Mahasiswa tak hanya dituntut untuk mempelajari teori, namun juga dituntut untuk menerapkannya di masyarakat. Ada banyak jenis kegiatan pengabdian masyarakat yang bisa dilakukan, salah satunya ialah membantu masyarakat untuk mengolah barang bekas menjadi barang berdaya guna tinggi. Hal ini yang dilakukan oleh Tim KKN Universitas Sebelas Maret kelompok 135 dibawah bimbingan dosen Rini Trihastuti, SH., M.Hum yang berhasil mengedukasi warga Dusun Jati, Desa Jati, untuk mengubah limbah minyak jelantah menjadi sabun yang memiliki manfaat.
Pada Minggu (31/1/2021), Tim KKN Universitas Sebelas Maret menggelar edukasi kepada warga Dusun Jati, Desa Jati, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar. Program pelatihan ini menaruh sasaran pada ibu rumah tangga sebagai peserta. Pada pelatihan ini, ibu rumah tangga diarahkan untuk memanfaatkan limbah minyak jelantah yang seringkali dibuang begitu saja menjadi sabun cuci yang lebih bermanfaat.
Rizaldi, selaku pemandu dalam pelatihan ini terinspirasi dari banyaknya minyak jelantah bekas rumah tangga yang terbuang sia-sia dan berpotensi mencemari lingkungan, terutama karena banyaknya minyak jelantah bekas rumah tangga yang dibuang di saluran air.
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat sabun jelantah sangat terjangkau dan mudah untuk ditemukan. Selain mengurangi resiko pencemaran air, pelatihan ini dapat menjadi inspirasi usaha untuk ibu-ibu rumah tangga, dengan menjual sabun dari limbah minyak jelantah. Bahan utamanya antara lain yaitu minyak jelantah yang sudah direndam arang selama satu malam, air kopi/sereh/pandan, arang, bibit parfum, pewarna, dan surfaktan (pembusa).
Para ibu rumah tangga di Dusun Jati menyambut pelatihan ini dengan antusiasme tinggi, karena dianggap sebagai sesuatu yang baru dan tepat guna untuk mengolah limbah minyak jelantah menjadi sabun. Tak hanya itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu menggali semangat ibu rumah tangga agar dapat menerapkan hasil pelatihan ini kedepannya dan juga sebagai referensi ilmu untuk mengembangkan perekonomian rumah tangga.