Mohon tunggu...
Sava Vania Lukita Ibrachim
Sava Vania Lukita Ibrachim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Katolik Parahyangan

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Program Studi Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berdinamika dengan Mereka yang Berbeda

4 Desember 2022   18:16 Diperbarui: 4 Desember 2022   18:31 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sava Vania Lukita Ibrachim - 6092201036

 Berdinamika dengan Mereka yang Berbeda

 

BAB I

PENDAHULUAN

Geladi Hominisasi merupakan sebuah kegiatan yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Humaniora (LPH) Universitas Katolik Parahyangan. Hominisasi sendiri memiliki arti pemanusiaan. Kegiatan Geladi Hominisasi ini juga menggabungkan beberapa mata kuliah, yaitu Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, serta Logika. Geladi Hominisasi ini diadakan dengan tujuan mengajarkan para mahasiswa di Universitas Katolik Parahyangan mengenai manusia yang memiliki keunggulan ketimbang makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Keunggulan tersebut adalah bahwa manusia memiliki akal budi serta kehendak bebas. Geladi ini mengajarkan bagaimana seorang manusia bisa menjadi manusia yang bertanggung jawab atas kehendak bebas yang diberikan oleh Tuhan kepada setiap manusia. Selain itu, para mahasiswa juga dituntut untuk dapat berpikir dengan logis dengan akal budi yang kita miliki.  

Dalam proses pelaksanaan geladi ini, sangat banyak hal yang dapat kita pelajari, termasuk bagaimana kita bisa untuk menghargai perbedaan yang ada. Seperti yang kita ketahui bahwa masyarakat Indonesia sangatlah beragam. Indonesia memiliki sangat banyak suku bangsa atau lebih tepatnya Indonesia memiliki sebanyak 1.340 suku bangsa berdasarkan sensus yang dilaksanakan pada tahun 2010. Seturut dengan ragamnya masyarakat Indonesia, mahasiswa di Universitas Katolik Parahyangan ini juga sangatlah beragam. Mahasiswa di UNPAR tidak hanya berasal dari Jawa Barat, tetapi juga dari seluruh penjuru Indonesia. 

Oleh sebab itu, pada saat proses pelaksanaan Geladi Hominisasi para mahasiswa yang ikut serta dalam rangkaian acara geladi tersebut dituntut untuk dapat berdinamika dengan mereka yang berasal dari berbagai wilayah. Para mahasiswa diminta untuk dapat berinteraksi dan bekerjasama dengan sesama mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan lainnya dari jurusan yang sama maupun berbeda. Pada dasarnya, selama proses pelaksanaan Geladi Hominisasi ini para mahasiswa dituntut untuk memiliki rasa toleransi serta sikap terbuka terhadap segala perbedaan yang ada, khususnya dalam lingkungan Universitas Katolik Parahyangan.

BAB II
PEMBAHASAN

Geladi Hominisasi ini mengajarkan kepada para peserta kegiatan geladi bagaimana kita sebagai mahasiswa UNPAR dapat berdinamika dengan sesame mahasiswa lainnya yang tidak hanya sekedar berbeda jurusan, tetapi juga memiliki perbedaan asal usul. Geladi ini mengingatkan kita juga akan keberagaman yang dimiliki oleh Indonesia. Para panitia geladi membagi para mahasiswa peserta geladi ke dalam beberapa kelompok dan diminta untuk bisa berdiskusi serta bekerja sama dalam membahas topik atau tema yang telah diberikan. Para mahasiswa di tempatkan dengan mahasiswa lain yang memiliki asal usul yang berbeda. Mereka dituntut untuk bisa bersikap terbuka terhadap perbedaan yang ada.

Jika para mahasiswa bersikap ekslusif dan enggan untuk menerima perbedaan, maka proses diskusi dan kerja sama tidak akan dapat berjalan dengan baik. Sikap terbuka terhadap perbedaan merupakan unsur yang penting untuk dimiliki dalam berdiskusi dan berdinamika dengan orang-orang baru. Kita tidak dapat hanya sekedar bekerja sama dengan mereka yang memiliki asal usul yang sama dengan kita. Kita sebagai makluk ciptaan Tuhan diajarkan untuk dapat memiliki rasa toleransi terhadap perbedaan yang ada, khususnya sebagai masyarakat Indonesia yang terkenal akan keberagaman yang dimiliki di dalamnya.

Para mahasiswa meski tidak saling mengenal satu sama lainnya dituntut untuk dapat berperan aktif dalam jalannya diskusi. Mereka dituntut untuk berani berinteraksi dan mengungkapkan pendapat mereka kepada orang-orang yang belum mereka kenal sebelumnya. Terkadang yang membuat timbulnya rasa takut terhadap orang asing adalah prasangka atau praduga yang kita miliki terhadap orang baru tersebut. Geladi Hominisasi ini mengajarkan kepada para mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan untuk bisa berani keluar dari zona nyaman yang mereka miliki. Keluar dari zona di mana mereka hanya mau untuk berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki asal usul yang sama.

Geladi Hominisasi ini menuntut agar setiap mahasiswa bisa bersikap inklusif dan terbuka dengan perbedaan yang ada. Para mahasiswa juga diminta untuk dapat memiliki rasa toleransi terhadap seluruh peserta Geladi Hominisasi, khususnya terhadap teman-teman dalam kelompoknya. Selain itu, para mahasiswa juga dituntut untuk dapat menghormati pendapat orang lain. Jika selama proses kegiatan, mereka tidak mau menerima ide dan saran serta pendapat lain yang diutarakan oleh teman sekelompoknya, maka sudah tentu akan terjadi konflik internal dalam kelompok tersebut. Toleransi dalam hal ini merupakan hal yang sangat krusial mengingat kembali bahwa teman-teman sekelompok kita memiliki latar belakang yang sangat beragam.

Latar belakang yang beragam ini tentunya akan menciptakan perbedaan cara pandang dan bagaimana cara seseorang mengutarakan pandangan serta pendapatnya. Geladi Hominisasi akan membimbing para mahasiswa peserta geladi untuk dapat berdinamika dengan baik. Selama proses jalannya diskusi, para mahasiswa juga akan diminta untuk dapat bertanggung jawab terhadap segala tugas yang diberikan. Jika para mahasiswa dalam satu kelompok tidak dapat berdinamika dengan baik akibat dari adanya peminggiran atau adanya rasa kurang toleransi terhadap teman sekelompok, maka sudah jelas bahwa hal ini juga telah melenceng dari tuntutan geladi, yaitu menjadi manusia yang bertanggung jawab. Hal-hal inilah yang membuat Geladi Hominisasi menjadi suatu hal yang penting untuk diikuti oleh seluruh mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan.

BAB III
KESIMPULAN

Dari pembahasan-pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya, sudah jelas bahwa Geladi Hominisasi merupakan suatu hal yang penting untuk diikuti oleh seluruh mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan. Dengan mengikuti geladi ini, mahasiswa akan belajar untuk dapat memiliki rasa toleransi terhadap segala perbedaan yang ada, khususnya terhadap perbedaan suku. Setelah mengikuti Geladi Hominisasi ini, para mahasiswa akan menjadi mahasiswa yang jauh lebih toleran dan terbuka terhadap segala perbedaan, memandang keberagaman sebagai suatu kelebihan dan bukan hambatan. Geladi Hominisasi ini merupakan langkah awal, khususnya bagi para mahasiswa baru, untuk dapat bekerja sama dengan siapapun tanpa mempedulikan latar belakang mereka.

Geladi Hominisasi ini telah mempersiapkan para pesertanya untuk hidup dan menempuh pendidikan dalam lingkungan yang beragam yang dimiliki oleh Universitas Katolik Parahyangan. Para mahasiswa juga bisa menerima perbedaan, toleran dan terbuka dengan semua orang. Selain itu, para mahasiswa juga dapat lebih mengenal mengenai lingkungan di mana mereka akan menempuh pendidikan sarjananya. Kemampuan untuk beradaptasi dan sikap toleransi juga menjadi hal yang penting untuk dicapai mengingat bahwa selama menempuh pendidikan ini para mahasiswa akan dihadapkan dengan berbagai perbedaan. Oleh sebab itu, pelaksanaan Geladi Hominisasi ini merupakan suatu hal yang sangat bermanfaat dalam menumbuhkan rasa toleransi dan kebersamaan serta saling memiliki antar anggota Universitas Katolik Parahyangan.

DAFTAR PUSTAKA

Identitas. (2021, October 11). Lembaga Pengembangan Humaniora. https://lph.unpar.ac.id/identitas/

Indonesia.go.id - Suku Bangsa. (n.d.). https://indonesia.go.id/profil/suku-bangsa/kebudayaan/suku-bangsa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun