Sekali lagi ia persembahkan sepucuk Al-Fatihah dan bergegas salat gaib.
Di antara banyak hal yang terlintas dalam pikirannya siang itu. Â Ada satu hal pasti yang menjadi kegalauannya adalah apakah ia benar-benar masih pada tekadnya untuk pulang atau justru mengurungkannya?
Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un.
Allahummagfir laha warhamha wa'afiha wa'fuanha.
 Yogyakarta, Rabu 15 Sya'ban 1441 H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!