Mohon tunggu...
christian irawan
christian irawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - KEEP MOVING!

Pencapaian terbaik dalam hidup adalah menjadi saluran berkat bagi sesama kita

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Mobile Legend, Alat Pemersatu atau Pemutus?

14 Juni 2018   16:23 Diperbarui: 14 Juni 2018   16:39 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari varrian.ml

Mobile Legend.. ya game ini sangat hype untuk masyarakan di Indonesia., sebelumnya saya sendiri adalah pemain mobile legends hehehe... tapi saya berkomitmen bermain pada tempatnya. Banyak kejadian - kejadian yang "EPIC" saya alami dalam kehidupan kerja sehari - hari. 

Oke at the topic apakah pemersatu ataukah pemutus, kayanya dibahas secara simultan saja ya.. Awal tahun saya membuka lowongan pekerjaan untuk menjadi staff asisten marketing, dan singkat cerita direkrutlah 2 orang untuk bergabung, sebut saja roger dan nana.

Mereka bekerja satu ruangan dengan saya, hari berganti hari, kita ngobrol ngalor ngidul pada saat senggang, namun... ada kegiatan yang memakan waktu pekerjaan yang dilakukan si roger, yaitu bermain mobile legend, roger lakukan pada saat - saat bekerja , dengan sembunyi - sembunyi, beberapa kali saya memperingati, bahwa dia masih masuk dalam tahapan 3 bulan percobaan untuk bekerja menjadi karyawan tetap. 

Singkat cerita , tibalah akhir bulan dan dengan berat hati saya harus melepas roger kembali ke alamnya, alias saya pecat karena tidak bisa menghentikan kecanduannya bermain ML.  Mungkin ini yang dimaksud sebagai alat pemutus ya saudara - saudara. 

Mana Pemersatunya ???..... hehehe   beberapa bulan kemarin, saya mengadakan tournament ML, untuk mempererat tali persaudaraan dengan kesukaan yang sama, Dengan hadiah berupa voucher indomart senilai Rp. 300.000 menjadi daya tarik untuk berkumpul. Singkat kata banyak orang berdatangan untuk bermain, termasuk staff - staff kantor. 

Karena waktu bermain yang terlampau ngaret akhirnya dipersingkat hanya beberapa ronde saja, itupun sudah terlampau larut malam. Dengan mengadakan kontes turnament ini, bukan hadiahnya, bukan juga pas waktu bermainnya yang dapat mempersatukan, tetapi justru pada persiapan menjelang turnamennya yang membuat seru dan mempersatukan. hehehe

Lalu yang Epic adalah ketika saya diundang meeting di salah satu kantor wilayah Bank pelat merah, untuk membahas berbagai perlengkapan furniture. Siang itu tepat pukul 1 siang saya berkunjung bersama rekan - rekan ke bank tersebut.Karena ketika sampai disana, sedang diadakan acara kebersamaan antar karwayan disana jadi saya menunggu, dan mencari tempat untuk merokok walau hanya sebatang saja. 

Bertanya kesana kemari apakah ada tempat untuk merokok, saya ditunjukan satu tempat , yaitu tangga darurat, ketika membuka pintu tangga darurat, alangkah terkejutnya karena seperti markas besar, seperti kumpulan sindikat, orang - orang sedang serius dan berdempet - dempetan. 

ketika di dekati dan diucapkan salam selamat siang, hanya beberapa saja yang menyahut, dan eng... ing.. eng tentu saja mereka sedang sibuk bermain Mobile Legend... terdengar suara khas dari permainan itu, serius sekali.... tidak peduli panas... ataupun.. yang lainnya. Cukup seru kelihatannya, namun akhirnya kumpulan itu pecah, manakala ada satu orang yang masuk dan mengumumkan bahwa sebentar lagi keberangkatan mereka ke luar kota. 

Ya begitulah sedikit berbagi cerita , mengenai permainan ini, kita bisa memanfaatkannya dalam berbagai situasi. Oh ya ... Selamat Liburan, dan Minal Aidin , Mohon Maaf Lahir dan Batin. Salam...

ada sponsor lagi nih....... butuh perlengkapan kantor ya ke satukantor.com     kirim ke seluruh wilayah di Indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun