Mohon tunggu...
Destawan
Destawan Mohon Tunggu... Buruh - Kurir

Bekerja tulus dan ikhlas

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Catatan Akhir Tahun: Torehan Prestasi BUMN dalam Pemulihan Ekonomi Nasional

1 Desember 2022   17:34 Diperbarui: 1 Desember 2022   17:39 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia Sehat. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Awal pandemi Covid-19 adalah masa-masa paling berat bagi hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. Tak hanya berdampak soal kesehatan, bencana itu juga berefek luar biasa pada sosial dan ekonomi.

Sektor ekonomi jadi salah satu bagian paling terdampak selama masa pandemi. Pembatasan pergerakan masyarakat membuat banyak orang kena PHK dan pedagang sulit mendapatkan pelanggan akibat daya beli yang turun.

Sadar akan kondisi tersebut, Pemerintah Indonesia membuat Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada 2020 guna membantu keadaan rakyat yang kesulitan.

Pada 2020, pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp695,2 triliun dan telah terealisasi sebesar Rp575,85 triliun atau 85,82% dari target. Dengan dana tersebut, ada 5 program PEN yang dilakukan yakni penanganan kesehatan, perlindungan sosial, program prioritas, dukungan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) atau korporasi, serta insentif usaha.

Dari kelima program tersebut, sektor perlindungan sosial dan dukungan UMKM membutuhkan anggaran terbanyak masing-masing Rp216,59 triliun dan Rp172,99 triliun).

Kini di tahun 2022, pemerintah menurunkan anggaran program PEN menjadi Rp455,6 triliun. Pemerintah juga mengurangi jumlah program PEN menjadi 3 saja yakni perlindungan sosial, penanganan kesehatan, dan penguatan ekonomi. Dari ketiganya, sektor penguatan ekonomi diberikan anggaran terbesar senilai Rp178,3 triliun.

Tahun ini, program PEN lebih diarahkan untuk mendukung pemulihan dan penyerapan tenaga kerja, demi mengurangi dampak scarring effect (luka mendalam akibat pandemi pada masyarakat) dan menciptakan pemulihan ekonomi yang inklusif.

Program PEN memang berdampak luar biasa bagi keberlangsungan hidup rakyat yang dalam kesulitan. Salahsatu penyokong program PEN ini adalah BUMN. Dan, mau tak mau memang kita harus mengakui peranan BUMN dalam pemulihan ekonomi sangatlah luar biasa.

Sebut saja, dalam mendukung pemulihan dan penyerapan tenaga kerja, demi mengurangi dampak scarring effect (luka mendalam akibat pandemi pada masyarakat) dan menciptakan pemulihan ekonomi yang inklusif. April tahun ini BUMN telah memberi ruang pada 2.700 posisi di 30 perusahaan plat merah nasional.

Kemudian prohect besar BUMN seperti RDMP Balikpapan diperkirakan menyerap 19.000 tenaga kerja, hilirisasi batubara menjadi DME diperkirakan menyerap 10.000 tenaga kerja.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pun mengakui, perusahaan pelat merah memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Sebab, sepertiga dari perekonomian Indonesia merupakan kontribusi dari BUMN.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun