Mohon tunggu...
Satrio Yudha Kurniawan
Satrio Yudha Kurniawan Mohon Tunggu... Insinyur - Ordinary People

Ambivert yang senang belajar hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal dan Mengendalikan Perasaan Insecure

11 Januari 2021   10:16 Diperbarui: 11 Januari 2021   12:27 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : caringmagazine.org

Kamu sedang merasa gelisah dengan dirimu? Atau kamu merasa tidak percaya diri dengan apa yang kamu miliki? Mungkin kamu sedang merasa insecure. Pernah mendengar kata Insecure kan? 

Jika kamu sedang merasa insecure saat ini, tenang kamu tidak sendirian dan itu normal. Banyak orang yang merasa insecure dengan berbagai hal yang mereka insecure-kan. Melalui artikel ini ijinkan penulis mengenalkan apa itu insecure dan cara mengatasinya agar kita tidak terlalu larut dalam perasaan ini

Apa itu Insecure?

Insecure merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan perasaan gelisah, cemas, takut, malu, bahkan tidak percaya diri. Banyak faktor yang biasanya membuat seseorang insecure. Faktor yang paling membuat orang insecure biasanya adalah tentang kondisi fisik tubuh mereka atau tingkat kesuksesan

Perasaan insecure biasanya timbul karena membandingkan pencapaian dirinya dengan pencapaian orang lain yang mereka anggap lebih sukses. Mereka akan merasa bahwa apa yang mereka miliki tidak ada apa-apanya dengan milik orang lain yang mereka bandingkan. Orang yang merasa insecure biasanya terlalu "memandang ke atas" kehidupan sampai mereka lupa bahwa ada hal dari mereka sendiri yang patut dibanggakan dan disyukuri.

Ciri-ciri Insecure

Berikut ini garis besar dari ciri-ciri seseorang mengalami insecure

1. Merasa tidak percaya diri

Karena merasa tidak puas dengan apa yang mereka miliki, akhirnya secara tidak sadar membuat orang insecure tidak percaya diri dengan diri mereka sendiri. Rasa tidak percaya diri ini jika dibiarkan berlarut-larut akan menimbulkan efek negatif lainnya yang mempengaruhi kehidupan pribadi dan sosial.

2. Sering membandingkan diri dengan orang lain

Membandingkan diri sendiri dengan orang lain sebenarnya menurut penulis sah-sah saja dan tidak selalu berujung negatif, asalkan kamu dapat meresponnya dengan baik. Salah satu contohnya adalah mengambil hal-hal baik yang ada pada orang lain dan menerapkannya pada diri semampu yang kita bisa. Akan tetapi jika hanya membandingkan diri tanpa ada tindakan positif sebagai feedbacknya maka membandingkan diri sendiri dengan orang lain akan sia-sia dan membuat diri semakin terpuruk.

3. Terlalu nyaman dengan zona nyaman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun