Mohon tunggu...
Satrio Pri Firjatulloh
Satrio Pri Firjatulloh Mohon Tunggu... mahasiswa sarjana terapan teknologi rekayasa elektromedis/poltekkes jakarta 2

mahasiswa sarjana terapan teknologi rekayasa elektromedis/poltekkes jakarta 2

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Soft Skill: Kunci Sukses Dalam Kehidupan Dan Profesi

29 September 2025   17:22 Diperbarui: 29 September 2025   18:50 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara umum, soft skill terbagi ke dalam tiga bagian utama, yakni intra personal skill, interpersonal skill, dan extra personal skill. Ketiganya saling terhubung, ibarat tiga sisi dari sebuah segitiga yang saling menguatkan.

Di era modern saat ini, kesuksesan seseorang tidak hanya ditentukan oleh hard skill (kemampuan teknis), tetapi juga oleh soft skill (kemampuan non-teknis). Soft skill berhubungan dengan cara seseorang memahami dirinya, menjalin hubungan dengan orang lain, serta menghadapi lingkungan eksternal.

Contoh nyata, seorang tenaga elektromedis yang mahir mengoperasikan alat medis canggih belum tentu bisa sukses apabila ia tidak mampu berkomunikasi dengan dokter, pasien, maupun tim medis lainnya. Inilah bukti bahwa soft skill sama pentingnya dengan hard skill.

Soft skill terbagi menjadi tiga kategori utama, yaitu intrapersonal skill, interpersonal skill, dan extrapersonal skill. Mari kita bahas lebih dalam.

Intrapersonal Skill

Intrapersonal skill adalah keterampilan yang berhubungan dengan pengelolaan diri sendiri. Seseorang yang memiliki intrapersonal skill tinggi biasanya lebih produktif, percaya diri, dan mampu menghadapi tantangan hidup.

  • Time Management (Manajemen Waktu)
  • Keterampilan mengatur prioritas dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
  • Contoh: Mahasiswa elektromedis mampu membagi waktu antara kuliah, praktikum, dan     organisasi sehingga semua berjalan seimbang.
  • Stress Management (Manajemen Stres)
  • Kemampuan mengendalikan emosi saat menghadapi tekanan.
  •  Contoh: Saat menghadapi pasien darurat, seorang elektromedis tetap tenang agar tidak salah mengambil keputusan.
  • Change Management (Pengelolaan Perubahan)
  • Kesiapan menghadapi perubahan dan menjadikannya peluang.
  • Contoh: Teknisi yang mau belajar menggunakan software baru untuk alat medis modern.
  • Transforming Beliefs (Mengubah Keyakinan)
  • Mengganti pola pikir negatif menjadi positif.
  • Contoh: Dari keyakinan “saya tidak bisa presentasi” menjadi “saya bisa belajar berbicara di depan umum.”
  • Transforming Character (Mengubah Karakter)
  • Mengembangkan sifat dan kebiasaan lebih baik.
  • Contoh: Seorang pegawai yang sebelumnya sering terlambat berusaha melatih kedisiplinan.
  • Creative Thinking (Berpikir Kreatif)
  • Kemampuan melahirkan ide baru.
  • Contoh: Elektromedis menemukan cara lebih praktis dalam kalibrasi alat.
  • Goal Setting dan Life Purpose (Menetapkan Tujuan Hidup)
  •  Membuat target hidup yang jelas dan terukur.
  • Contoh: Mahasiswa menetapkan tujuan lulus 4 tahun dengan IPK tinggi agar bisa langsung bekerja.
  • Accelerated Learning Technique (Teknik Belajar Cepat) 
  • Keterampilan belajar lebih efisien.
  • Contoh: Menggunakan mind mapping saat belajar blok diagram alat medis agar cepat dipahami.

Interpersonal Skill

Interpersonal skill adalah kemampuan dalam berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain. Ini sangat penting, karena sehebat apapun kemampuan teknis seseorang, tetap membutuhkan kerja sama tim.

  • Motivation Skills (Keterampilan Memotivasi)
  • Contoh: Seorang ketua tim memberi semangat kepada anggotanya agar tetap fokus meskipun menghadapi banyak pekerjaan.
  • Leadership Skills (Kepemimpinan)
  • Contoh: Seorang kepala instalasi elektromedis mengarahkan teknisi agar bekerja sesuai SOP.
  • Negotiation Skills (Keterampilan Negosiasi)
  • Contoh: Elektromedis bernegosiasi dengan pemasok agar mendapat harga lebih baik untuk sparepart alat.
  • Presentation Skills (Keterampilan Presentasi)
  • Contoh: Mahasiswa menyampaikan hasil penelitian alat medis di depan dosen dengan percaya diri.
  • Communication Skills (Komunikasi)
  • Contoh: Elektromedis menjelaskan cara penggunaan alat X-ray dengan bahasa sederhana agar mudah dipahami perawat.
  • Relationship Skills (Membangun Hubungan)
  • Contoh: Seorang teknisi membangun hubungan baik dengan dokter agar koordinasi lebih lancar.
  • Public Speaking (Berbicara di Depan Umum)
  • Contoh: Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan alat kesehatan sederhana.
  • Self-Marketing (Pemasaran Diri)
  • Contoh: Membuat portofolio dan profil LinkedIn untuk menunjukkan keahlian di bidang elektromedis.

Extrapersonal Skill

Extrapersonal skill berhubungan dengan kemampuan menghadapi lingkungan eksternal seperti organisasi, masyarakat, dan perkembangan global.

  • Asset Management (Pengelolaan Aset
  • Contoh: Elektromedis mengatur jadwal kalibrasi alat medis agar semua peralatan tetap terawat baik.
  • Change Management (Manajemen Perubahan Skala Besar)
  • Contoh: Rumah sakit beralih dari sistem manual ke sistem digital, dan teknisi mampu menyesuaikan diri.
  • Future Managing (Mengelola Masa Depan)
  • Contoh: Mahasiswa mempersiapkan diri mengikuti pelatihan internasional untuk menghadapi era globalisasi.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun