Sebagai anak bangsa dari desa
Yang hanya dapat melihat masa depan dengan curiga
Tetap berharap, sedikit percaya
Melihat Indonesia seperti kapal tua
Yang berlayar kesana dan kemari tak tau arah
Walau dalam pembukaan dan UUD ada
Namun nahkoda dan awaknya yang tidak bisa membaca
Mungkin beberapa ada yang bisa membaca
Namun tertutup hasrat politik membabi buta
Hasrat menghidupi keluarga, saudara, kolega, atau mungkin istri muda
Indonesia seperti kapal tua dengan penumang berbagai rupa
Ada yang dari Sumatra, Jawa, Kalimantan, Maluku, sampai Papua
Berbagai ras, suku, budaya, dan agama
Bersatu padu dalam Bhinneka Tunggal Ika
Sudah 72 tahun umur kapal tua kita
Sudah sampai rezim ke-7 kita mengganti nahkoda
Prahara dan konflik ada dimana-mana
Mulai dari seruan "Merdeka...!!!!" sampai "turunkan pemerintah..!!"
Tak lagi saling percaya meski dalam satu nusa dan bangsa
Dimana Bhinneka yang dibawa Garuda
Sudah terbangkah... entah kemana..
Nahkoda pertama sang Plokamator bersama Hatta
Membangun dengan semangat Pancasila
Berjuang untuk merdeka dalam memutus derita
Beliau berkata " mampu mengguncang dunia dengan sepuluh pemuda"
Namun apalah daya, kini tak pernah ingat akan arti "JASMERAH"
Nahkoda kedua 32 tahun berkuasa bersama Pancasila
Datang membawa program bernama pelita
Bapak pembangunan bagi mereka yang disana
Namun hanya menyisakan duka dan lara
Penumpang bersuara, berakhir dipenjara atau hilang di lautan tanpa berita
Berbeda dengan Raisa, bermodal suara sudah terkenal diseluruh Indonesia
Perpolitikan kini mulai seperti masa orba