Mohon tunggu...
Satrio Anugrah
Satrio Anugrah Mohon Tunggu... Lainnya - Football Coach, Football Writer

Menulis untuk menyenangkan diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Film

Ini Baru Justice League Beneran!

19 Maret 2021   20:41 Diperbarui: 19 Maret 2021   21:00 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang teman menceritakan pengalamannya menonton justice league tahun 2017 lalu. 

"jelek banget! gua biasanya puas-puas aja nonton film superhero, tapi ini beneran jelek banget!"

sebagai pengidola Superman sedari kecil, maka bias sudah penilaian saya terhadap film ini. Walau, harus diakui menonton Justice League versi Joss Whedon tak ubahnya memakan kentang goreng anyep. Bisa dimakan, namun hambar.

Hari ini, saya baru saja menyelesaikan Justice League yang sebenarnya. Gelap, dingin, dan serius. Becandaan receh seperti Aquaman yg menduduki lasso, atau Flash yang jatuh di dada Wonder Woman sudah tak ada lagi. Yang paling keren, tentu saja adalah Superman dengan kostum hitam yang mencekam! Keren sungguh. 

Empat jam tidak terasa lama bila kamu menyaksikan film yang tepat. Dengan konten yng begitu lengkap, tak salah bila durasi filmnya sedikit lebih lama. Kita melihat sejarah ke enam superhero kita. Cyborg mendapat lampu sorot lebih dari yang lain. Kita mengenal ibunya, kita mengenal ayahnya, dan yang paling penting, kita bisa mengenal Victor Stone. Seorang pemuda gemilang yang membenci hidup karena tragedi yang menimpanya. 

Sejarah. Hal besar yang dilewatkan film terdahulu, digali habis sampai ke akarnya pada film ini. Ceritanya lebih kuat, motif tiap karakter melakukan aksi besar ini bisa kita pahami. Flash ingin membuat ayahnya bangga, Cyborg ingin berguna dengan tubuh barunya, Batman mau menebus kesalahannya pada Superman, dan Superman ingin menghajar orang lagi.

Zack Snyder meninggalkan kursi sutradara saat itu karena sebuah tragedi yang menimpa keluarganya. Ide-ide originalnya kemudian di invasi oleh Whedon dengan riwayatnya sebagai sutradara produk tetangga. Hasilnya adalah tragedi yang memalukan.  

Gelap, penuh aksi, dan brillian. Kepada setiap orang yang membuat petisi agar Zack Snyder meneruskan mahakarya ini, kepada setiap orang yang mendesak Warner Bros merilis film ini, Kita menang! Film yang dahsyat!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun