Mohon tunggu...
Denovan Satriandika
Denovan Satriandika Mohon Tunggu... Penulis - Pundit Ala Ala

No Hoax

Selanjutnya

Tutup

Bola

Singkirkan PSG, Madrid Kembali Tutup Mulut Netizen

7 Maret 2018   12:12 Diperbarui: 7 Maret 2018   22:37 973
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ada sebuah fenomena menarik bagi Real Madrid saat mereka bertanding di fase knock out Liga Champions dimana sejak musim 2013-2014 mereka selalu di prediksi gagal melangkah jauh di UCL, namun sejak itu pula Madrid selalu mematahkan prediksi netizen bahkan dalam kurun waktu tersebut Madrid hanya sekali gagal juara.

Musim 2013-2014 adalah musim pertama Madrid di prediksi bakal habis di UCL, alasannya cukup logis karena di perempat final mereka bertemu Borussia Dortmund yang di musim sebelumnya menumbangkan mereka 4-1 di Signa Iduna Park. Namun musim pertama Gareth Bale bersama Madrid nyatanya sangat berpengaruh terhadap performa tim terbukti walau sempat tumbang 0-2 di Signa Iduna Park tapi pasukan Carlo Ancelotti tersebut tetap lolos karena di leg pertama berhasil menang 3-0.

di semifinal pun sama saat itu Madrid di prediksi out karena jumpa Bayern Muenchen nya Pep Guardiola yang sangat tangguh, sempat kesulitan di leg pertama dan hanya menang 1-0 tapi di leg kedua los blancos mengamuk dengan mencukur habis Muenchen 0-4 di Allianz Arena.

lolos ke Final bukan berarti Madrid di unggulkan karena lawan mereka yaitu Atletico Madrid justru di unggulkan, hal tersebut di karenakan pasukan Diego Simeone kala itu berhasil merebut gelar Laliga setelah menggulingkan Barcelona di jornada terakhir.  Prediksi netizen kala itu nyaris tepat karena sebelum malam yang ajaib di Lisbon saat itu sejatinya Madrid tampil tersiksa sepanjang laga sebelum Sergio Ramos menyamalan kedudukan di akhir laga sekaligus membawa Madrid menang 4-1 di extra time.  Real Madrid kala itu berhasil menjadi Juara

Musim 2014-2015 prediksi kekalahan belum berhenti membayangi mereka karena jumpa kembali Atletico di 8 besar, kembali saat itu Madrid di prediksi bakal out karena netizen merasa bahwa ini adalah waktunya Atletico membalaskan dendam dan bersamaan itu pula gol tunggal Javier Hernandez mematahkan prediksi tersebut guna membawa Madrid ke semifinal.

di semifinal prediksi netizen akhirnya terpenuhi karena Madrid tersingkir dari Juventus dengan aggregate 3-2

Musim 2015-2016 dimana musim Zinedine Zidane datang sebagai pahlawan di tengah musim adalah musim yang cukup epic, terbukti walau tidak menemui kesulitan di babak 16 besar saat jumpa AS Roma ternyata diluar dugaan Madrid mendapatkan militansi saat jumpa VFL Wolfsburg di 8 besar, tumbang 0-2 di leg pertama membuat Madrid kala itu harus mengejar defisit 3 gol di Santiago Bernabeu hal yang membuat netizen tertawa kala itu karena mereka menganggap itu hal yang mustahil namun hattrick Cristiano Ronaldo di leg kedua membawa Madrid lolos ke semifinal.

Semifinal pun bukan perkara karena di fase ini Madrid pun harus jumpa Manchester City si kekuatan baru di Eropa, tak sedikit yang memprediksi jika kala itu City bakal menggondol gelar Eropa pertama mereka. Namun sekali lagi Madrid membuyarkan prediksi netizen karena gol bunuh diri Fernando setelah salah memblok tendangan Gareth Bale sudah cukup membawa Madrid ke babak final di San Siro karena di leg pertama bermain imbang tanpa gol.

Final San Siro kembali mempertemukan Madrid dengan Atletico kala itu sah seluruh netizen memprediksi bahwa saat itu adalah moment yang tepat bagi Atletico untuk melepas rasa penasaran mereka terhadap trofi UCL, namun sayang sekali Madrid menolak prediksi tersebut karena Jan Oblak gagal menahan eksekusi terakhir Ronaldo di babak adu penalti. sah Madrid kembali membawa pulang trofi UCL

Musim 2016-2017 adalah musim yang cukup berat bagi Madrid di UCL karena mereka hanya lolos sebagai Runner Up grup yang artinya saat babak 16 besar nanti mereka harus menghadapi juara grup. Napoli yang begitu tangguh dengan duet Lorenzo Insigne dan Dries Mertens nya di lini depan di prediksi bakal mengakhiri petualangan Madrid di UCL tapi sekali prediksi tersebut patah karena Madrid berhasil menang dengan skor identik 3-1 pada kedua leg.

8 besar lawan Madrid juga tak ringan, Muenchen di prediksi datang dengan misi membalaskan dendam tahun 2014, sempat kesulitan di leg kedua tapi lagi lagi prediksi tersebut menguap karena hattrick Ronaldo di leg 2 menutup mulut prediksi netizen.

Semifinal mereka bertemu Atletico, entah seolah jodoh dengan tim sekota atau bagaiman yang jelas netizen pun kembali kompak bersuara bahwa inilah saat yang tepat bagi Antoine Griezmann memberi trofi bagi Atletico, tapi malang tak dapat di tolak karena bukan Griezmann yang menjadi aktor utama sebab hattrick Ronaldo di leg pertama memudahkan Madrid pergi ke Cardiff untuk berlaga di laga Final.

partai puncak mempertemukan Madrid dengan Juventus, berdasarkan hasil di 2015 saat itu serempak satu suara bahwa netizen bersikukuh jika Juventus akan memberi gelar UCL perdana bagi Gianliugi Buffon, netizen sempat yakin prediksi mereka benar saat gol akrobatik Mario Mandzukic menyamakan skor sayang seribu sayang ternyata prediksi netizen pun kembali mentah karna paska gol tersebut Casemiro, Ronaldo dan Marco Asensio mengunci gelar ke 12 UCL Madrid sekaligus menjadi tim pertama yang sanggup menjadi juara UCL 2 musim secara beruntun.

Musim ini pun sama di hantui performa buruk di awal musim Madrid pun hanya keluar dari fase grup dengan hanya status runner up hal yang membuat mereka di tunggu lawan berat di 16 besar, benar saja Paris Saint Germain datang menantang di fase ini lalu apa respon netizen? seluruh netizen kompal tertawa mencemooh Madrid karena mereka berpikir Madrid bisa apa menghadapi trio MNC di lini depan PSG yang di isi Neymar, Edinson Cavani dan Kylian Mbappe? ah ternyata lagi lagi Cristiano Ronaldo menutup mulut netizen tersebut karena 3 gol nya dalam 2 leg sudah cukup menyingkirkan PSG dengan aggregate 5-2.

lalu siapa lawan Madrid di 8 besar nanti?  siapapun itu saya yakin netizen akan berkoar dengan prediksi Madrid bakal tersingkir

Setelah pemaparan saya diatas dapat di tarik kesimpulan jika Madrid setiap musimnya bahkan setiap fase nya selalu di prediksi bakal tersingkir seolah mereka lupa bahwa Madrid adalah tim besar dengan sejaran panjang di Eropa, seolah mereka lupa bahwa tim ini memiliki skuad yang kuat dan permainan yang sulit di hentikan namun entah prediksi yang sesuai data atau memang karena faktor sentimen saja mereka memberi prediksi tersebut karena yang jelas Madrid sudah memberi bukti bahwa mereka sangat kuat di Eropa hal tersebut dapat dilihat dari setiap kali Madrid Juara UCL setiap fase nya mereka selalu menghadapi lawan yang berat mulai dari Napoli, Atletico, Wolfsburg, Dortmund, City, Muenchen hingga Juventus mereka kalahkan

secara mitos pun mereka sudah patahkan dari mulai sulitnya menghadapi tim asal Jerman sampai tidak ada tim yang dapat juara UCL secara beruntun sudah mereka patahkan.

Artinya apa?  artinya Madrid selalu tampil berbeda setiap kali anthem UCL di putar seolah DNA juara Eropa mengalir di tubuh tim ini karena memang secara sejarah tim ini memang punya tradisi indah di Eropa dengan 12 gelar UCL nya.

Jadi buat para netizen berprediksilah yang bijak berdasarkan data bukan berdasarkan sinisme apalagi sentimen

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun