Mohon tunggu...
Satria Faruq Putra Pradana
Satria Faruq Putra Pradana Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kesehatan Masyarakat Berkembang Seiring Bagaimana Wabah Menyerang

27 Agustus 2025   04:01 Diperbarui: 27 Agustus 2025   04:01 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Dahulu, peradaban Mesir Kuno, Yunani, hingga Romawi telah melakukan upaya-upaya untuk mengatur lingkungan sekitar mereka. Mereka membuat saluran pembuangan air, sumur penyediaan air bersih, hingga jamban pembuangan kotoran. Sebenarnya, upaya-upaya tersebut meraka lakukan bukan untuk tujuan kesehatan, namun hanya sekedar demi kenyamanan dan estetika saja. Hal-hal inilah yang menjadi cikal bakal dari praktik berkembangnya Kesehatan Masyarakat.

Pada Abad Pertengahan, mulai muncul penyakit tidak menular seperti kolera, lepral, dan pes yang menyerang hampir seluruh dunia. Wabah Kolera pertama kali ditemukan kasusnya di India dan menjadi apidemic di sana, penyebaran mulai terjadi ke Asia, Timur Tengah, hingga Afrika lewat jalur perdagangan. Wabah tersebut menyerang wilayah padat penduduk yang memiliki sanitasi yang buruk, terutama di kota-kota besar. Saat itu, orang-orang belum mengerti tentang penyakit sehingga banyak dari mereka yang mengaitkannya dengan kutukan atau hal-hal gaib lain. 

Pada masa itu lah, upaya untuk menanggulangi penyakit menular mulai dilakukan. Salah satu caranya adalah dengan membangun toilet umum sebagai tempat pembuangan kotoran manusia. Lalu, adanya kesadaran Masyarakat untuk mengonsumsi air bersih dan dari situlah mulai dibangun sumur-sumur sebagai sarana mendapatkan air bersih, karena mereka menilai air sungai tercemar dan tidak layak untuk dikonsumsi.

Mereka juga mulai menyadari, bahwa sirkulasi udara yang baik dapat mengurangi penyakit, karena hal tersebut rumah-rumah mulai diperbaiki dengan menambahkan ventilasi agar udara segar bisa masuk ke dalam rumah. Walaupun langkah-langkah ini masih sangat sederhana, justru inilah fondasi awal bagi berkembangnya kebijakan kesehatan masyarakat di masa-masa berikutnya.

Pada abad ke-18 terjadi perubahan besar, yang dimana Edwin Chadwick seorang reformis sosial dan kesehatan masyarakat dari Inggris menulis laporan tentang buruknya sanitasi di Inggris membuat banyak pekerja meninggal muda. Berdasarkan laporan tersebut pemerintah mulai menetapkan undang-undang kesehatan publik demi menanggulangi hal tersebut.

Pada abad ke-19, seorang yang sering disebut "Bapak Epidemiologi Modern" yakni John Snow. Melakukan penelitian terhadap kasus kolera di London dan menemukan bahwa penyebabnya adalah air minum yang tercemar. Dari sana, mereka semakin yakin bahwa perbaikan sanitasi dan penyediaan air bersih itu penting untuk pencegahan penyakit. Jadi, kesehatan masyarakat berkembang pesat di era ini.

Pada abad ke-20, C.E.A. Winslow seorang profesor di bidang Public Health di Yale University, mendefinisikan kesehatan masyarakat sebagai "ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan melalui usaha pengorganisasian masyarakat" Definisi inilah yang menjadi dasar kesehatan masyarakat modern.

Memasuki abad ke-21, tantangan kesehatan masyarakat semakin kompleks. Penyakit menular seperti SARS, flu burung, HIV/AIDS, hingga pandemi COVID-19 menjadi masalah serius dan menyita perhatian global. Di sisi lain, penyakit tidak menular (PTM) seperti diabetes, hipertensi, kanker, dan penyakit jantung meningkat akibat pola hidup tidak sehat.

Sejarah Kesehatan Masyarakat mengalamai perkembangan pada waktu ke waktu dan menjadi perjalanan yang sangat panjang. Mulai dari hal-hal sederhana pada peradaban kuno hingga berkembang menjadi ilmu kesehatan modern seperti saat ini. Wabah mengerikan yang terjadi pada abad pertengahan, hingga revolusi sanitasi dan penemuaan ilmiah semuanya memberikan kontribusi dalam berkembang dan terbentuknya konsep Kesehatan Masyarakat modern.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun