Mahasiswa IPB Edukasi Siswa SD Pajeleran 01 Tentang Bahaya Pewarna, Pemanis, dan Pengawet pada Jajanan

Bogor, 22 Mei 2024 - Kelompok 06 kelas BP1 dari Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (IPB) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat kepada 41 siswa kelas 4B SDN Pajeleran 01, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Anggota kelompok terdiri dari Astrid Virta Ayu Alzahra, Ernesto Bagus Suwito, Rifki Oktavia, Delia Noor S, dan Amalia Eka Putri yang merupakan mahasiswa semester 4 Program Studi Supervisor Jaminan Mutu Pangan. 

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertajuk "Mengenali dan Menghindari Pewarna, Pemanis, dan Pengawet pada Jajanan Anak." Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta kesadaran siswa SDN Pajelaran 01 mengenai bahaya pewarna, pemanis, dan pengawet berbahaya dalam jajanan anak, serta cara mengenali dan menghindarinya. Harapannya, kegiatan ini dapat membuat anak-anak lebih berhati-hati dan memperhatikan kandungan jajanan yang mereka beli.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari mata kuliah Regulasi Pangan, yang dibimbing oleh Dr. Ir. Dewi Sarastani M.Si. selaku dosen. Penyampaian materi dilakukan secara interaktif dengan bantuan media visual seperti gambar, video, dan permainan edukatif, serta demonstrasi sederhana mengenai uji pewarna alami dan sintetik pangan.

Dalam demonstrasi, dilakukan pengujian terhadap pewarna alami yang berasal dari kunyit dan daun pandan, serta pewarna sintetik dari minuman yang mengandung Tatrazine CI 19140, Biru Berlian FCF CI 42090, dan Ponceau 4R CI 16255 sebagai pembanding. Pengujian ini memberikan gambaran terhadap siswa mengenai materi yang disampaikan.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa IPB di SDN Pajeleran 01, Cibinong, Bogor. Sumber foto: dokpri

Pak Rodi, selaku wali kelas dan perwakilan dari SDN Pajeleran 01, mengucapkan terima kasih atas kunjungan yang dilakukan oleh mahasiswa IPB. 

"Dengan adanya kunjungan dari mahasiswa IPB, para siswa sangat terbantu dengan wawasan yang luas mengenai topik yang disampaikan. Anak-anak tidak hanya belajar dari mata pelajaran yang ada, melainkan juga mendapat ilmu dan wawasan baru. Kegiatan ini memberikan dampak positif bagi anak-anak dalam memperhatikan jajanan yang akan mereka beli dan menjadi motivasi baru dalam mencari ilmu," ujar Pak Rodi.

Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, diharapkan pemahaman para siswa terhadap bahaya pengawet dalam jajanan dapat bertambah. Selain itu, para siswa diharapkan dapat lebih berhati-hati serta memperhatikan kandungan jajanan yang akan mereka beli.