Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bisa Beli Baju Lebaran, Berat Beli Seragam Sekolah

18 April 2024   14:24 Diperbarui: 18 April 2024   14:36 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pihak sekolah dan para orangtua wali murid bisa berkerjasama untuk berinisiatif untuk membuat program tabungan untuk pengadaan pembelian seragam saat tahun ajaran baru tiba. Banyak sekolah yang sudah menerapkan program ini, saya rasa sekolah lain bisa melaksanakan program yang cukup meringankan beban para orangtua wali murid ini ketika hendak belanja seragam sekolah untuk anaknya.

Jika setiap bulan, orang tua wali murid menyisihkan sedikit demi sedikit uang untuk ditabung dalam program sekolah ini, maka ketika saat tahun ajaran baru tiba, beban akan beratnya membeli seragam sekolah bagi anaknya agak sedikit berkurang, sehingga masalah ini tidak menjadi polemik tiap tahunnya.

Bazaar Seragam Murah

Di sekolah kami ada kegiatan bazaar pakaian bekas pantas pakai tiap kali Ramadan tiba, dimana pakaian-pakaian tersebut merupakan sumbangan dari para orangtua wali murid, dan hasil penjualannya kami serahkan kepada panti asuhan anak yatim piatu. Pakaian bekas layak pakai yang dijual beraneka ragam jenisnya, seperti baju gamis, baju anak, kemeja dan lain-lain, termasuk seragam sekolah bekas yang masih layak pakai, dan tiap kali bazaar diadakan, stok seragam sekolah bekas layak pakai selalu banyak dan selalu habis dibeli oleh warga setempat.

Hal ini mengindikasikan bahwa, walaupun sudah bekas, ternyata masih banyak peminatnya, yaitu para orang tua wali murid yang kurang mampu. Diharapkan banyak sekolah yang bisa membuat kegiatan bazaar seragam bekas layak pakai, dan dijual dengan harga yang sangat murah, sehingga bisa terjangkau bagi orang tua wali murid yang kurang mampu.

Audit Harga Seragam Sekolah

Pada tahun lalu, di Tulunggagung, sempat geger dengan kasus banyak keluhan para orang tua wali murid dalam pengadaan seragam SMA yang mencapai 2,3 juta Rupiah per peserta didik. Dimana pengadaan seragam tersebut diadakan oleh sekolah sendiri, walau tak ada paksaan untuk membeli lewat koperasi sekolah, kebanyakan orang tua wali murid tetap membelinya, karena takut apabila warna dan model jahitannya berbeda dengan penjahit yang bukan rekanan sekolah.

Tentunya hal ini harus diaudit secara komprehensif oleh dinas pendidikan tentang harga seragam yang dijual langsung oleh koperasi sekolah. Memang, koperasi sekolah boleh saja mengambil untung dari penjualan seragam, tetapi pihak sekolah harus memahami bahwa hal tersebut jangan sampai menjadi beban bagi orang tua wali murid disebabkan harga seragam sekolah yang terlalu mahal di atas rata-rata harga pasaran.


Bagaimanapun pengadaan seragam sekolah adalah hal positif yang ditanamkan pada lingkungan sekolah sebagai wujud egaliter, inklusif dan kesetaraan. Namun, jangan sampai hal yang baik ini justru menjadi beban bagi para orang tua wali murid, mari bangun pendidikan yang terjangkau dan berkualitas. Semoga Bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun