Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenal Lendo Novo, Sang Konseptor Sekolah Alam

8 Maret 2024   05:26 Diperbarui: 8 Maret 2024   05:29 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bang Lendo Semasa Hidupnya (sumber : Lintas Parlemen)

Namanya terlihat aneh, tidak seperti kebanyakan nama-nama orang Indonesia pada umumnya, dan memang semasa hidupnya, beliau kerap dikenal 'orang aneh' oleh orang-orang sekitarnya, karena perjuangannya dalam bidang pendidikan yang bisa dibilang anti-mainstream dan tidak seperti pada umumnya. Namanya Lendo Novo.

Namanya terdiri dua kata yang diambil dari bahasa Portugis, yaitu 'Lendo' yang artinya  'membaca' dan Novo yang artinya 'Baru', jadi jika ditafsirkan namanya memiliki makna seorang yang suka belajar hal-hal yang baru, dan memang selama hidupnya beliau mendedikasikan diri dalam merintis Sekolah Alam  di Indonesia, yang memang sangat baru dalam dunia pendidikan kita.

Beliau lebih banyak dikenal sebagai pendiri sekolah alam pertama di Indonesia pada tahun 1998 di Ciganjur, hingga akhirnya kini sekolah alam sudah banyak menyebar di seluruh Indonesia, adalah Jaringan Sekolah Alam Nasional (JSAN) sebagai wadah silaturahmi sekolah alam se Indonesia mencatat kurang lebih sudah ada 250 sekolah alam yang berdiri di Indonesia.

Sayang, beliau sempat melihat perkembangan sekolah alam yang mulai pesat akhir-akhir ini, karena pada tahun 2021, beliau dipanggil menghadap yang kuasa, akibat penyakit jantung yang dideritanya.

Saya secara pribadi, sudah lama ingin menulis artikel tentang beliau, mengingat saya juga berkecimpung sebagai fasilitator guru di sekolah alam. Namun, greget menulis tentang beliau, muncul ketika momen bertemu langsung dengan istri almarhum yaitu ibu Jusrijanah dalam suatu momen acara Pelatihan Guru Mujahid yang diselenggarakan oleh JSAN Regio 9 Jawa Tengah dan DIY pada tanggal 1-3 Maret 2024 di Karangpandan, Kab Karangnyar, Jawa Tengah, dimana beliau hadir sebagai pemateri yang banyak menceritakan perjuangan mendiang suaminya susah payah mendirikan sekolah alam sekaligus membantu membentuk jaringan sekolah alam yang ada di Indonesia.

Berkesempatan Berfoto Bersama dengan Ibu Jusrijanah, istri alm Lendo Novo (sumber : Dokpri)
Berkesempatan Berfoto Bersama dengan Ibu Jusrijanah, istri alm Lendo Novo (sumber : Dokpri)

Banyak informasi dari ibu Jusrijanah tentang mendiang suaminya yang jarang saya temukan dari sumber-sumber di Internet, seperti panggilan akrab dari rekan-rekan mendiang kepada beliau yaitu 'bang Lendo', lalu juga kisah dimana beliau juga pernah dipenjara di zaman orde baru, karena pernah jadi aktivis yang kerap demonstrasi ketika masih mahasiswa.

Baiklah, mari kita mulai kisah Bang Lendo yang inspiratif yang saya rangkum dari berbagai sumber serta penuturan langsung dari ibu Jusrijanah, istri mendiang.

Latar Belakang

Bang Lendo lahir pada 6 November 1964, keluarganya berasal dari daerah Pariaman, Sumatera Barat. Dikisahkan bang Lendo berasal dari keluarga cukup berada, dimana sang ayah adalah pejabat Bank Indonesia dan ibunya adalah pedagang yang sukses. 

Masa kecilnya diceritakan bahwa ia sangat aktif bergerak, dan kemudian hari ketika dewasa, sebenarnya beliau didiagnosa AD HD, atau bahasa umumnya adalah anak yang hiperaktif dan sulit fokus, dan agak sulit diterima di sekolah, namun beliau mengaku walau sewaktu kecil sangat aktif, tetapi ia sangat menggilai membaca buku, pengalaman masa kecil inilah yang kelak menjadi inspirasi baginya untuk membuat sekolah yang bisa mengakomodir semua jenis keunikan anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun