Mohon tunggu...
Sastro Admodjo
Sastro Admodjo Mohon Tunggu... Musisi - babaasad.com

Seorang pengembara edan. Mencari keindahan alam semesta Tuhan. Menorehkan tulisan untuk saling berbagi pengalaman. Menikmati kopi hitam, menjadi tuntutan dengan kawan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Internalisasi Budaya Nusantara dalam Pendidikan Menuju Kepemimpinan Ideal

3 Mei 2019   07:25 Diperbarui: 3 Mei 2019   07:47 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
twitter/@topsearchplace

Dalam hal ini kisah-kisah tentang pemimpin perkasa yang pernah dimiliki nusantara atau daerah kerajaan masa lalu daerah terkait masing-masing. Seperti cerita tentang Gajah Mada, Sidharta Gautama dan lainnya. 

Ini bertujuan untuk menanamkan sikap kepemimpinan dan mampu membawa aspirasi seluruh rakyatnya. Dengan demikian, harapan akan terbentuknya pemimpin yang bermental seperti yang diharapkan bisa tercapai.

Penutup 

Untuk memulai internalisasi budaya dalam pendidikan seyogyanya dimulai sejak dini agar hasil yang dihasilkan lebih efektif dan mampu bertahan dari segala penyakit zaman seperti korupsi, kolusi dan nepotisme. Ini mengingat kita sudah terikat dalam lingkaran setan KKN sehingga sangat sulit memberangus virus tersebut. 

Disamping itu, mengingat kebudayaan lokal juga memiliki senyawa yang namanya local genius yang mana fungsi darinya adalah untuk mengantisipasi, menyaring, bahkan mentransformasikan berbagai bentuk pengaruh budaya luar sehingga sesuai sengan ciri-ciri masyarakat lokalnya, maka masyarakat yang bersangkutan makain stabil. 

Dengan demikian, untuk menjadikan budaya sebagai nyawa dalam pendidikan, maka kebudayaan juga harus disucikan dari pengaruh luar, ini untuk memastikan bahwa budaya yang akan kita masukkan dalam pendidikan benar-benar karakter bangsa dan akhirnya mampu membentuk generasi kepemimpinan yang ideal, yakni kepemimpinan yang akan membawa Indonesia lebih cemerlang. []


Sastro A.

Salam SASALI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun