Hai anakku,
pernah ada suatu zaman
di negerimu ini
di masa suara rakyat dikatakan suara Tuhan,
sehingga semua harus apa kata rakyat
sehingga semua mesti dipilih atas sepakat rakyat,
ya eksekutif, ya legislatif, ya yudikatif.
Tetapi anehnya, anakku,
sifat Tuhan
yang maha pengasih dan penyayang
yang maha sabar dan penyantun
tidak ada lagi
karena ketiganya,
ya eksekutif, ya legislatif, ya yudikatif
sering ribut dan bertengkar
mengatasnamakan rakyat
yang katanya suara Tuhan.
Bogor, 9-3-2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H