Mohon tunggu...
An.Sastra
An.Sastra Mohon Tunggu... Jurnalis

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengenang Sosok Dibalik Kesuksesan Jenang Karomah Kudus

7 Juli 2025   09:13 Diperbarui: 7 Juli 2025   09:13 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Zaenal Arifin Pendiri Jenang Karomah Kudus dan Presiden RI Ke-7 Joko Widodo (Dok : AN.Sastra)

KUDUS -- Di tengah geliat industri pangan lokal yang semakin menggeliat, nama Jenang Karomah tetap berdiri tegak sebagai ikon kuliner legendaris dari Kudus. Namun di balik kelezatan jenang yang lembut dan legit itu, ada sosok yang telah mendedikasikan hidupnya untuk menjaga dan mengharumkan warisan rasa khas Kudus: Zaenal Arifin, S.Ag.

Jika jenang adalah simbol rasa dan budaya, maka Zaenal Arifin adalah ruh yang menjaganya tetap hidup. Ia bukan hanya pembuat jenang. Ia adalah pemelihara cita rasa, pemahat nilai-nilai kearifan lokal, dan penggerak ekonomi yang bersumber dari hati. Di tangannya, jenang tidak sekadar makanan  tapi menjadi warisan, menjadi identitas, menjadi cinta.

Karomah  sebuah kata yang bermakna keistimewaan dari Allah kepada hamba-Nya yang saleh. Nama itu bukan dipilih sembarangan. Ia mengandung doa, pengharapan, dan keyakinan bahwa apa yang Zaenal perjuangkan bukan semata soal rejeki, tetapi soal keberkahan.

Didirikan pada tahun 1995, Jenang Karomah bukan sekadar produk UMKM, melainkan perwujudan semangat dan nilai-nilai luhur yang ditanamkan Zaenal Arifin dalam setiap adonan jenangnya.

Bermula dari kuali sederhana di rumahnya, Zaenal membuka toko untuk memulai usaha jenang Karomah di Jl. Sosrokartono No. 264 RT.01 RW.02, Kecamatan Kota, Kudus. Dengan keuletan dan semangat pantang menyerah, ia membesarkan nama Karomah hingga dikenal luas, tak hanya di Kudus tapi juga merambah berbagai pameran di tingkat nasional.

Lahir dari keluarga pengusaha jenang, Zaenal merupakan anak dari pasangan suami istri Dahwan dan Mastuti yang lebih dulu mendirikan usaha jenang pada tahun 1973 dengan nama Jenang Muria. Meski tumbuh dalam lingkungan usaha tradisional, Zaenal tidak serta merta mengikuti jejak dengan cara yang sama. Ia memilih jalannya sendiri, memadukan nilai-nilai spiritual, kekuatan tradisi, dan pendekatan modern dalam membangun merek Jenang Karomah.

Orang-orang mengenalnya sebagai sosok yang ramah, hangat, dan penuh keteladanan. Ia bukan pebisnis yang keras, melainkan pengusaha yang lembut jiwanya seperti tekstur jenang yang ia buat.

Zaenal juga aktif dalam berbagai kegiatan UMKM, pelatihan, pameran, dan forum pengembangan ekonomi lokal. Di setiap kesempatan, ia membawa nama Kudus dengan penuh rasa bangga. Ia ajarkan bahwa yang lokal bisa mendunia, asal dikelola dengan cinta dan integritas.

Tak heran, pada tahun 2014, dedikasi dan semangat pantang menyerahnya mendapat pengakuan dari negara. Ia menerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara, yang diberikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia ke-7, Ir. Joko Widodo.

Namun takdir berkata lain. Pada tahun 2020, Zaenal Arifin wafat, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan masyarakat Kudus. Meski raganya telah tiada, semangat dan warisan perjuangannya terus menyala. Usaha jenang Karomah kini diteruskan oleh sang istri, Hj. Masfuah Enti Aliyah, bersama anak-anaknya. Mereka dengan sepenuh hati menjaga cita rasa jenang Karomah yang telah dirintis dengan cucuran keringat dan doa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun