SEMARANG --- Di tengah semarak JATENG FAIR 2025 yang digelar Sejak hari Jumat (27/6) di kawasan PRPP Semarang, Kabupaten Kudus kembali menunjukkan taringnya sebagai salah satu daerah yang konsisten mengembangkan potensi ekonomi kreatif lokal. Dengan menampilkan berbagai produk unggulan dari pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Kudus tidak sekadar hadir sebagai peserta, tetapi sebagai representasi daerah yang menjunjung inovasi berbasis budaya dan kekuatan lokal.
Mengusung tema "The New Innovation", Jateng Fair tahun ini mengedepankan semangat transformasi dan pembaruan di tengah geliat ekonomi pascapandemi. Event ini tak hanya menjadi ajang promosi antar daerah, tapi juga laboratorium langsung untuk melihat bagaimana sebuah produk mampu berbicara kepada publik dan pasar yang lebih luas.
Salah satu titik keramaian yang tak pernah sepi dari pengunjung adalah stan Kabupaten Kudus. Dengan konsep display yang mengedepankan sentuhan budaya dan tampilan modern, stan ini memamerkan belasan produk dari berbagai sektor. Mulai dari kuliner legendaris seperti Jenang Karomah, kerajinan seperti Tere Batik, peci goni, biola dan gitar dari bambu, hingga produk ramah lingkungan seperti ecoprint dari daun salam dan produk makanan olahan kekinian seperti Tekun Teh Nanas dari Uliq Food atau Dapoer Mama Mia.
Gubernur Jawa Tengah Bersama Bupati Kudus Cicipi Jenang Karomah Kudus
Salah satu momentum paling membanggakan terjadi ketika Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi beserta Bupati Kudus Sam'ani Intakoris datang mengunjungi langsung stan Kudus. Di sana, mereka tidak hanya sekadar melihat-lihat, namun juga mencicipi langsung Jenang Karomah, produk makanan khas Kudus yang telah melegenda.
Menurut Dra. Herdjini, Kepala Bidang Perindustrian sekaligus Wakil Sekretaris Dekranasda Kabupaten Kudus, kunjungan tersebut menjadi penyemangat luar biasa bagi para pelaku UKM yang terlibat dalam pameran.
"Pak Gubernur dan Pak Bupati mencicipi Jenang Karomah dan memberikan apresiasi luar biasa. Beliau mengakui bahwa produk ini bukan hanya nikmat, tetapi juga menjadi representasi warisan budaya Kudus yang telah menjaga kualitas dan cita rasa turun-temurun," ujar Dra. Herdjini.
Sebagai informasi, Jenang Karomah sebelumnya telah meraih penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara pada tahun 2014, yang diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Hal ini menjadi bukti bahwa produk lokal bila dikelola dengan serius dan konsisten, mampu mendapatkan pengakuan di level nasional.
UKM Kudus: Dari Tradisional Menuju Pasar Global