Mohon tunggu...
Kusnan Hasan Rerese
Kusnan Hasan Rerese Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia di SMK Negeri 7 Manado

Hobi menulis karya sastra dengan menggunakan rumus sastra. Suka berbagi pengalaman dalam hal tulis menulis, video pembelajaran, dan lainnya kepada rekan - rekan guru. Menyukai konten yang berbau pendidikan, literasi, sastra, quotes. memiliki beberapa akun media sosial seperti facebook, instagram, tiktok, dan youtube

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membumikan Budaya Literasi Melalui Arisan Kata

23 Januari 2023   10:25 Diperbarui: 23 Januari 2023   10:40 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tantangan untuk mencapai tujuan tersebut yakni SMK Negeri 7 Manado berada di dua lokasi yang berbeda dengan dibatasi antara lautan dan daratan yakni di pulau Bunaken dan daratan Sindulang 2 Tuminting sehingga membutuhkan waktu untuk melatih dan mengajarkan model arisan kata kepada siswa secara Bersama-sama. Tantangan kedua, kurangnya motivasi guru-guru di SMKN 7 Manado dalam menggerakkan literasi sekolah, sehingga penulis harus kerja keras untuk mewujudkan gerakan literasi menulis dengan menggunakan model arisan kata sampai menghasilkan karya yang berbentuk antologi. 

Tidak ada tantangan dari siswa, karena pada dasarnya siswa sangat senang untuk melakukan eksperiman model arisan kata dengan pelatihan dan pembimbingan terarah dari guru. Orang tua siswa pun sangat mendukung kegiatan ini, karena mengharapkan anaknya menghasilkan karya yang dapat dibukukan secara antologi.

Dengan model pengembangan arisan kata, siswa dapat memulai dan mencoba menulis sehingga mampu menghasilkan karya sastra yang mumpuni dalam mengembangkan bahan bacaan di perpustakaan sekolah untuk menyukseskan Gerakan Literasi Sekolah. Dengan menulis cerpen melalui model arisan kata, terbukti efektif dapat meningkatkan minat bakat siswa dalam menulis dan membaca. Sehingga dari hasil karya sastra berupa cerpen yang diciptakan, selain dapat dibaca warga sekolah juga dapat diapresiasi oleh masyarakat umum dalam hal ini orang tua murid ketika berkunjung ke sekolah untuk memantau proses perkembangan anaknya.

C. Aksi

Bahan yang digunakan dalam pembelajaran menulis cerpen melalui arisan kata sebagai berikut:

1. Toples bekas

2. kertas hvs

3. KBBI (Kamus besar Bahasa Indonesia)

4. Gunting

Langkah-langkah Pelaksanaan Best Practice

Langkah-langkah dalam pembelajaran menulis cerpen melalui model ARISAN KATA sebagai berikut:

  • Guru memetakan kebutuhan belajar murid.
  • Guru mengidentifikasi gaya belajar murid.
  • Guru membentuk kelompok dengan berdasarkan gaya belajar murid.
  • Guru menyiapkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, kertas, toples plastik, dan gunting.
  • Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada siswa untuk memperhatikan bahan-bahan yang akan digunakan.
  • Guru menjelaskan cara penggunaan dari masing-masing bahan yang dimaksud.
  • Siswa menemukan dan menentukan kata yang paling terindah menurut pemahaman siswa dan menuliskannya di atas secarik kertas (kata yang dikumpulkan sebanyak 250 kata)
  • Siswa menggunting kertas (setiap lembaran kertas akan menghasilkan 32 guntingan kertas
  • Hasil dari guntingan kertas tersebut, siswa menuliskan kata yang sudah ditentukan menurut pilihan siswa.
  • Kata yang sudah dituliskan di atas guntingan kertas dimaksud, siswa menggulungnya dan memasukannya ke dalam toples yang sudah dilubang pada penutup toples.
  • Siswa mengocok satu persatu kertas gulungan yang sudah keluar dari dalam toples, lalu memberikan nomor urut di atas tulisan kata tersebut.
  • Siswa merangkai kata hingga membentuk sebuah cerita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun