Pelatihan Menghasilkan Uang Melalui Aplikasi Freelance  dengan kegiatan "JADI UANG: Jalani Digitalisasi, Uangkan Skillmu" hadir untuk membantu warga desa lebih mengenal kegiatan ekonomi digital kreatif, salah satunya dengan menjadi freelancer dan pekerja online. Program ini bertujuan membekali masyarakat desa dengan keterampilan digital praktis untuk mendapatkan penghasilan dari internet. Pelatihan ini akan berisi kegiatan Seminar Pengenalan Freelancer dan Workshop terkait praktik dasar sebagai freelancer seperti penggunaan aplikasi Populix dan Tips and Trick Sukses menjadi Freelancer Digital.Â
Pelatihan Pemasaran DigitalÂ
Pelatihan ini berjudul "Pintar Pemasaran Digital: Desa Terkoneksi, UMKM Terdigitalisasi" yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM dalam memasarkan produknya melalui media sosial dan platform marketplace secara efektif. Melalui pelatihan berbasis praktik, peserta akan dibimbing dalam pembuatan akun bisnis dan strategi pemasaran digital yang sesuai. Selain itu, kegiatan ini juga mencakup kelas bisnis digital untuk remaja desa yang bertujuan menumbuhkan minat kewirausahaan serta membekali mereka dengan pemasaran digital sejak dini.
Setiap kegiatan dibarengi dengan pemberian modul, e-modul atau e-book, serta praktek langsung supaya peserta memiliki bekal lanjutan dan tidak berhenti di hari pelatihan saja.Â
Membangun Pondasi Ekonomi Kreatif dari DesaÂ
Melalui kegiatan yang kami laksanakan, kami tidak hanya mentransfer pengetahuan yang kami miliki. Namun, kami juga ingin menyalakan semangat. Banyak peserta, khususnya remaja, yang mengaku belum mengerti perbedaan dropship dengan reseller. Banyak pula warga desa yang tidak mengetahui aplikasi freelance yang mudah untuk digunakan. Ada juga pelaku UMKM yang masih belum mengerti cara menggunakan aplikasi Shopee dalam menjual produknya dan antusias untuk mempraktikkan hasil pelatihan dengan mengikuti seluruh tahapan yang kami jelaskan. Respons positif yang ada merupakan bukti bahwa literasi digital bukanlah sesuatu yang "terlalu tinggi" bagi masyarakat Desa Sumbersekar, melainkan mereka hanya membutuhkan pendekatan yang tepat.Â
Dari Mahasiswa untuk Indonesia
Bagi kami, pengalaman ini menjadi pelajaran yang berharga. Kami tidak hanya belajar mengenai masyarakat, tetapi juga tentang empati, komunikasi, dan bagaimana kami hadir dalam solusi. PKM bukan hanya tentang memberi, tetapi juga tentang menerima dan tumbuh bersama. Program ini membentuk pengalaman bermakna, untuk masyarakat dan kami pribadi. Kami belajar bahwa pengabdian bukan melulu soal memberi ilmu, tetapi juga mengenai pembangunan hubungan, mendengarkan kebutuhan masyarakat secara langsung, dan membantu untuk menghadirkan solusi yang relevan dan aplikatif.
Sebagai bentuk keberlanjutan, kami juga melakukan penempelan poster berisi barcode yang dapat dipindai untuk mengakses seluruh e-modul dan e-book program kerja. Poster ini disebar dan ditempel di beberapa titik strategis desa, mulai dari balai desa, pos ronda, hingga posyandu. Harapannya, siapapun yang belum sempat mengikuti pelatihan secara langsung tetap dapat mengakses materi dan mempelajari ulang isi kegiatan kami secara mandiri.Â