Mohon tunggu...
Elisabeth Murni
Elisabeth Murni Mohon Tunggu... Editor - dream - journey - discover

Ngeblog di RanselHitam.Com, berkolaborasi di Maioloo.Com, editor my-best.id, jualan wedang rempah budhe sumar

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Terpikat Martadas, Martabak Pedas yang Rasanya Juara

7 Februari 2024   20:10 Diperbarui: 7 Februari 2024   20:31 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Martadas Original - Dok: Pribadi

Kabar baik untuk para pencinta kuliner di Jogja, khususnya kuliner dengan cita rasa pedas. Kini telah hadir varian martabak baru bernama Martadas si martabak pedas. Jika biasanya kita makan martabak harus memakai cabai guna mendapatkan sensasi rasa pedas, maka martabak yang satu ini berbeda. Dalam adonan isinya telah dicampur dengan sambal sehingga terasa pedas tanpa harus makan cabai.

Anda mungkin pernah makan snack pedas yang rasa pedasnya tidak nikmat bahkan cenderung pahit. Semacam pedas artifisial yang kurang alami. Tenang saja, hal tersebut tidak akan didapatkan pada Martadas.

Sensasi rasa pedas yang ada pada Martadas adalah pedas yang nikmat. Pedas yang berpadu sempurna dengan rempah dan bumbu sehingga terasa menggoyang lidah. Meski kepedasan, dijamin Anda tidak akan berhenti makan, tetapi justru terus mengunyah.

Martadas atau Martabak Pedas ini merupakan sajian kuliner baru yang mewarnai khazanah jajanan di Yogyakarta, khususnya di wilayah Sleman. Secara tampilan, makanan ini tidak berbeda jauh dengan martabak telur pada umumnya. Namun, soal rasa boleh diadu.

Martadas memiliki isian yang kaya dan tidak pelit. Telur, irisan daging, daun bawang, dan aneka bumbu rahasia menyatu dengan sempurna dibalik bungkus kulit yang crunchy. Apabila martabak biasa menggunakan adonan kulit khusus, maka Martadas menggunakan kulit lumpia. Hal ini tidak mengurangi rasa, tetapi justru membuatnya lebih renyah dan kriuk.

Mengingat tidak semua orang suka dengan rasa pedas yang kuat, Martadas dijual dengan sistem level. Ada Martadas level 1 hingga level 5. Silakan sesuaikan dengan tingkat kepedasan yang Anda sukai. Selain itu, Martadas juga memiliki tiga macam varian, yakni Martadas original, Martadas keju, dan Martadas mozarela yang lumer saat ditarik.

Varian Martadas mozarela yang yummy - Dok: Istimewa
Varian Martadas mozarela yang yummy - Dok: Istimewa

Bagi yang tertarik untuk mencicipi Martadas, bisa langsung meluncur ke Outlet Martadas yang terletak di Jalan Griya Taman Asri, Grojogan, Pandowoharjo, Mlati, Sleman. Outlet ini sangat mudah ditemukan karena hanya berjarak sekitar 100 meter arah utara Masjid Suciati Sleman yang terkenal itu.

Apabila kedai martabak lainnya berkonsep take away, maka oultlet Martadas memiliki konsep dine in. Pembeli bisa menikmati Martadas di outlet karena disediakan meja dan kursi untuk bersantap. Jika dirasa terlalu pedas, jangan lupa untuk membeli Es Coklatnya yang rasanya tak kalah juara.

Bayangkan, setelah menyantap martabak pedas gurih yang crunchy, langsung diguyur dengan es coklat creamy yang rasa manisnya pas, mamamiaaaa. Bagi saya ini adalah perpaduan yang sangat sempurna. Selain Es Coklat, juga tersedia minuman lainnya.

Karena konsepnya berbeda dengan kedai martabak yang biasanya hanya kaki lima, pengunjung pun bisa bersantai di kedai sambil bercengkerama dengan keluarga atau malah mengerjakan tugas. Psssst, tepat ini menyediakan free Wi-Fi lho. Nugas sambil ngemil Martadas dan minum es coklat terdengar menarik, bukan?

Martadas buka setiap hari dari pukul 15.00 -- 22.00 WIB. Namun, ke depannya ada rencana untuk buka mulai pagi. Jika ingin berkunjung ke warung Martadas, jangan lupa siapkan uang yang cukup, ya. Aneka menu Martadas dijual dari harga Rp 25.500 ke atas. Tersedia paket hemat dan juga paket Jumbo.

Selain di kedai dekat Masjid Suciati, Martadas juga membuka outlet di Indomaret Sendangadi, Jl Magelang KM 8. Hanya saja untuk outlet di Jalan Magelang masih berkonsep take away. Bagi para pengguna jasa layanan ojek online, Martadas juga tersedia di aplikasi Go-food. Jadi, tak ada alasan lagi untuk tidak mencicipinya, bukan?

BUMKal Sendang Makmur, Pelopor di Balik Keberadaan Martadas

Outlet Martadas yang baru saja diresmikan Lurah Sendangadi, Bapak Sugengno - Dok: Istimewa
Outlet Martadas yang baru saja diresmikan Lurah Sendangadi, Bapak Sugengno - Dok: Istimewa

Satu hal yang menarik dari Martadas adalah fakta bahwa usaha ini berada di bawah Bumkal Sendangadi. Bumkal sendiri merupakan singkatan dari Badan Usaha Milik Kalurahan. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2024 tentang Desa, saat ini tiap desa atau kalurahan diwajibkan untuk memiliki badan usaha sendiri.

Hal ini juga dijelaskan oleh Lurah Sendangadi, Bapak Sugengno, saat melakukan prosesi pemotongan pita dalam acara grand opening Martadas, Minggu 4 Februari 2024. Keberadaan Martadas sebagai bagian dari BUMKal Senang Makmur, selain sebagai realisasi dari UU, juga diharapkan mampu memberi kesejahteraan bagi anggota dan karyawan yang ada di dalamnya.

Pemilihan usaha Martadas sendiri karena dianggap cukup potensial, mengingat martabak adalah camilan yang familiar di masyarakat. Sementara itu, pemilihan martabak pedas karena saat ini belum ada inovasi usaha tersebut di Yogyakarta. Jadi bisa dibilang bahwa Martadas adalah kuliner martabak pedas pertama di Yogyakarta. Dengan adanya usaha Martadas, diharapkan mampu menggerakkan perekonomian di level kalurahan.

Jadi, apabila Anda berkunjung ke Jogja dan singgah ke Masjid Suciati, jangan lupa untuk mampir juga ke Outlet Martadas, ya! Ditunggu kehadirannya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun