Mohon tunggu...
Nur Annisa Hamid
Nur Annisa Hamid Mohon Tunggu... Wiraswasta - blogger dan content creator

seorang wanita yang hobi travelling, menulis dan menyukai anak-anak selalu berfikir positif dan bersyukur dalam segala hal

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Reuni SMA Sekaligus Saling Memaafkan Pada Teman

22 Mei 2020   20:48 Diperbarui: 22 Mei 2020   20:50 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belasan tahun setelah lulus SMA tentu ada kerinduan untuk reuni sekaligus menjalin silaturahmi yang sudah lama renggang karena kesibukan masing-masing ada yang bekerja, kuliah, usaha dan lainnya. Berawal dari grup facebook, kemudian lanjut grup whatsapp teman-teman kemudian berkumpul kembali walaupun dipisahkan jarak. 

Obrolan pun berlangsung seru mulai dari mengenang kenakalan remaja, cinta monyet, guru-guru yang berkesan sampai ajakan untuk buka bersama dan halal bihalal. Dari celetukan salah satu teman untuk buka bersama maka yang lain pun menyetujui untuk berkumpul sekaligus membentuk panitia halal bihalal. 

Dengan niat yang kuat untuk silaturahmi ide untuk buka bersama dan halal bihalal juga tersebar di grup teman SMA khusus Jabodetabek. Karena saya saat itu masih di Jakarta maka belum bisa ikut buka bersama  tapi bisa ikut halal bihalal di Semarang. Walaupun persiapan dan panitia cukup minim tapi acara cukup meriah dengan peserta yang datang sampai 60 orang. 

Rasa kangen, antusias untuk silaturahmi sekaligus bermaaf-maafan setelah Idul Fitri membuat acara halal bihalal dan reuni menjadi menyenangkan. Jujur ini pertama kalinya saya reuni dengan teman SMA dalam jumlah besar karena sebelumnya hanya dalam jumlah kecil antara 5-10 orang. Tapi dengan semangat untuk menyambung kembali pertemanan membuat hubungan kami menjadi lebih dekat. 

Jika dahulu beberapa teman menjaga jarak bahkan bermusuhan, di saat halal bihalal semuanya saling memaafkan kesalahan di masa lalu apapun latar belakangnya kami semua saat itu sama satu almamater yaitu SMA 1 Semarang atau Smansa. Rasa minder dan khawatir yang sempat muncul karena saya belum menikah atau belum bekerja secara mapan saya hiraukan karena niat untuk datang reuni untuk silaturahmi ternyata disambut baik oleh teman-teman. Mereka malah senang mendengar pekerjaan yang saya tekuni dan banyak bertukar pengalaman dengan teman yang berbeda pekerjaan. 

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Reuni yang bagi banyak orang menjadi ajang pamer kesuksesan yang terjadi justru kami malah banyak bercanda, bertukar kabar bahkan mendukung usaha satu sama lain. Saya yang hanya berangkat menggunakan ojek online pulang jadi lebih bahagia karena teman saya tidak peduli dengan hal tersebut yang terpenting adalah kami bisa sehat dan berkumpul bersama. 

Rasa persahabatan yang tulus membuat saya bahagia karena saya berhasil datang dengan niat baik, sudah berdamai dengan diri sendiri menjadikan momen reuni sekaligus saling memaafkan menjadi berkesan. Perbedaan agama, pekerjaan, tempat tinggal dan lainnya justru membuat kami bertambah solid karena bisa saling mendoakan atau mengucapkan hari raya bagi yang berbeda agama. 

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Setelah halal bihalal dan reuni teman SMA tersebut saya jadi belajar sebelum memaafkan orang lain kita harus bisa menerima, memaafkan dan berdamai dengan diri sendiri. Memang untuk sampai ke tahap ini tidaklah mudah karena harus melewati berbagai ujian hidup yang berliku-liku. Saya pun butuh waktu bertahun-tahun dari tahun 2012 dimulai dari kelas meditasi lalu perlahan-lahan menerima takdir yang terjadi dalam hidup. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun