Mohon tunggu...
Healthy

Kita Farmasi: Dampak Ekstasi dan Alkohol

18 April 2016   17:18 Diperbarui: 18 April 2016   17:31 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Masih ingatkah dengan kasus ‘Xenia Maut’? Dari Okezone.com, saat itu, sebuah mobil Daihatsu Xenia warna hitam yang berpenumpang tiga orang melaju kencang dan tidak terkendali hingga mengalami kecelakaan maut yang menewaskan 9 orang. Kala itu penumpang Xenia Maut tersebut positif mengkonsumsi narkoba jenis ekstasi dan dalam pengaruh alkohol.

Tapi kita tidak akan membahas lebih mengenai kasus yang terjadi tahun lalu itu. Tapi kita harus tahu mengapa benda yang dikenal sebagai ekstasi ini berbahaya untuk dikonsumsi, kenapa aturannya begitu ketat, dan penggunaannya yang tak sesuai aturan malah dipenjarakan?

Alkohol dalam pengobatan umumnya digunakan sebagai antiseptik. Tapi, penggunaan alkohol berlebih seperti pada minuman beralkohol dapat mempengaruhi system saraf yang kita kenal sebagai ‘mabuk’. Alkohol dapat meningkatkan aktivitas Gamma-aminobutyric acid (GABA) di dalam tubuh yang menyebabkan otak untuk kurang merespon. Oleh karena itu, mengemudi tidak dianjurkan karena respon peminum yang menjadi lambat untuk menghindari kecelakaan potensial.  

Sementara ekstasi memicu euphoria, perasaan senang, meningkatkan energi dan stamina, serta menghilangkan kecemasan. Diluar kelebihan itu, seperti alkohol, ekstasi dilaporkan mempengaruhi kesadaran, menimbulkan distorsi penglihatan dan pendengaran serta halusinasi.

Pada penggunaannya, alkohol bersama ekstasi memilki efek yang saling menguatkan, dimana alkohol dapat menguatkan efek dari ekstasi. Oleh karena itu, jelas bahwa penyalahgunaan alkohol dan ekstasi dapat memberikan efek yang berbahaya bagi penggunanya. Tidak hanya merugikan bagi pengguna namun juga dapat merugikan bagi masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun