Mohon tunggu...
Sarlen Julfree
Sarlen Julfree Mohon Tunggu... -

saya seorang arsitek yang senang menulis. Sejak tahun 2008 sudah menjadi aktifis blogger. Pernah pula menang lomba menulis yang diadakan suatu media online.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyikapi Adanya Perubahan Sikap dan Perilaku Negatif Pada Anak

19 Juni 2013   09:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:47 4510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Orang tua tidak akan menyampaikan keluhan dan rasa khawatirnya, apabila perubahan sikap atau perilaku anak, sesuai dengan harapan serta pola didik yang mereka kembangkan / arahkan semenjak anak masih berusia balita. Beda halnya apabila perubahan sikap atau perilaku anak mengarah pada hal-hal yang bersifat negatif. Apabila hal itu terjadi, akan muncul sikap protektif dari orang tua.

Dalam waktu singkat, orang tua akan ada penyaringan secara ketat terhadap teman-teman sepergaulan anak, dan terhadap aktifitas-aktifitas apa saja yang boleh atau bisa dilakukan / diikuti oleh anaknya, Bahkan tidak sedikit pula orang tua yang melakukan pemaksaan kehendak, dengan mencabut / mengurangi hak-hak serta kebebasan anak untuk berekspresi.

Mungkin para orang tua lupa, cepat atau lambat, perubahan sikap atau perilaku pada diri anak akan terjadi juga. Pada dasarnya, ini adalah sebuah keadaan yang alamiah, karena setiap orang, pasti mengalami perubahan.

Perubahan sikap atau perilaku seseorang bisa terjadi kapan saja. Bahkan perubahan bisa terjadi sejak anak masih balita. Semua tergantung pada pola didik dan kebiasaan yang dikembangkan orang tua dalam beraktifitas serta dalam mendidik anaknya, dan bagaimana seorang anak dapat menyikapi dengan baik beragam problematika kehidupan yang dilihat, didengar, dibaca, atau dihadapinya sendiri.

Kemajuan atau kualitas hidup seseorang bisa saja meningkat, tetap sama, atau mengalami penurunan. Akan tetapi, tidak demikian dengan pola sikap atau perilakunya : bisa tetap memiliki tata krama serta menjalani pola / gaya hidup yang sehat dan benar, atau tidak.

Lalu, bagaimana sebaiknya sikap orang tua pada saat melihat adanya perubahan sikap atau perilaku yang terjadi pada diri anaknya?

Faktor terpenting dalam menyikapi perubahan sikap atau perilaku anak kearah yang kurang baik, terletak pada ada atau tidaknya "deteksi dini" orang tua terhadap perubahan tersebut. Dalam hal ini, orang tua perlu tahu apa yang menjadi penyebab atau pangkal persoalannya.

Sebagian besar perubahan sikap atau perilaku anak, tidak terjadi secara drastis. Pasti ada fase atau keadaan yang mengawali adanya perubahan sikap atau perilaku pada anak.

Hal kedua yang tidak kalah pentingnya adalah soal pola pendekatan. Berikan perhatian yang besar, sebagai bentuk keperdulian mereka terhadap masalah atau kondisi penuh emosional yang sedang dihadapi anak. Orang tua harus menghadapinya dengan sikap tenang, penuh kesabaran, dan berlaku layaknya seorang teman kepada anak.

Bangunlah suasana penuh keakraban, bicaralah dari hati ke hati dengan penuh kelembutan. Tunjukkan rasa kasih orang tua kepada anak, sehingga anak bisa menyampaikan hal-hal yang mengganjal di hatinya.

Manfaatkan kedekatan emosional dengan anak agar mereka dapat menyampaikan isi hati dan keluh-kesahnya. Rangkul mereka dengan menjadi pendengar yang baik. Pahami, bahwa anak butuh untuk didengarkan pada saat itu. Biarkan mereka bercerita atau menyampaikan argumentasinya hingga usai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun