Bagian I : Ide Awal dan Deskripsi Bisnis
Salah satu hal yang pasti dalam kehidupan adalah persaingan. Disadari atau tidak, sengaja atau tidak, manusia selalu dihadapkan pada persaingan. Jika tidak bersaing, tidak bisa maju. Jika tidak bersaing, how can we make a living? Maka dari itu, setiap hari orang bersaing. Pagi hari ingin berangkat kerja, orang bersaing melawan ratusan orang lain supaya bisa sampai kantor tepat waktu. Saat kerja, orang bersaing untuk bisa mempertahankan posisinya, bersaing untuk mendapatkan client atau proyek tertentu. Pulang kerja, mereka kembali bersaing melawan ratusan orang lain untuk sampai rumah secepat-cepatnya.
Persaingan ini membuat setiap orang sibuk to keep their jobs and make a living out of it. Mereka tidak punya waktu, atau bahkan terlalu lelah untuk melakukan hal lain termasuk memasak.Â
Padahal makanan merupakan kebutuhan pokok manusia. Setiap orang butuh makan untuk menjaga kesehatan dan stamina. Hal ini kemudian membuat orang semakin sering pergi makan keluar ataupun delivery makanan. Terlebih untuk mereka yang tinggal di kota-kota besar.
Kebiasaan delivery makanan ini juga didukung dengan adanya jasa ojek online yang memberikan layanan pembelian dan pengantaran makanan seperti GoFood atau GrabFood. Orang tidak perlu repot-repot keluar rumah dan mengantri makanan, ataupun menelfon rumah makan untuk memesan. Hanya cukup masuk ke aplikasi, pesan dan makanan datang di lokasi.
Selera Rumahan hadir menjadi salah satu alternatif bagi orang-orang di perkotaan, khususnya Jakarta, yang tidak punya waktu ataupun malas untuk memasak. Selera Rumahan menyediakan pilihan makanan bagi pelanggan yang "kangen" rumah dan masakannya. Selera Rumahan ingin menyampaikan kehangatan rumah, melalui perut pelanggannya.
Bagian II : Business Model Canvas
Customer Segment
Selera Rumahan menargetkan perempuan atau laki-laki, dalam kelompok usia dewasa muda yang tinggal di Jakarta. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa kelompok usia dewasa muda saat ini sedang berada dalam puncak produktifitasnya, sehingga tidak memiliki waktu dan malas untuk memasak.
Value Proposition
"Hangatnya rumah di perutmu."