Mohon tunggu...
Sari Shantih
Sari Shantih Mohon Tunggu... Penulis - Bersuara melalui tulisan

Writer & Kompasianer

Selanjutnya

Tutup

Money

Quo Vadis Gulaku yang Manis

24 Mei 2019   02:45 Diperbarui: 24 Mei 2019   03:05 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dwi Irianto menyarankan membentuk kembali Dewan Gula Indonesia agar bisa memberikan masukan kepada pemerintah yang lebih jelas. Luas perkebunan gula di Indonesia sebesar 420.000 hektar, bagaimana cara memaksimalkan produktivitas dengan berpihak pada petani. Dwi Irianto sebagai perwakilan dari suara petani, "Pemerintah harus bertanggung jawab membeli gula kami!"

Dokpri
Dokpri
Sementara itu jumlah pabrik gula di Indonesia semakin lama kian menurun jumlahnya. Di Pulau Jawa pabrik gula hanya berjumlah 5 pabrik, sedangkan di luar Jawa sebanyak 10 pabrik gula. Penurunan jumlah pabrik gula disebabkan beberapa hal, seperti manajemen yang tidak baik, berkurangnya lahan tebu yang digunakan untuk lahan komoditas lain, pabrik gula yang berubah fungsi, harga pokok penjualan, dan lain sebagainya.

10 Fakta Kondisi Industri Gula saat ini yang dicatat oleh Asosiasi Gula Indonesia:

  1. Trend produksi gula menurun selama lebih dari 20 tahun

  2. Impor gula semakin meningkat selama 10 tahun terakhir

  3. Produktivitas tebu per hektar dan rendemen terus-menerus turun

  4. Lahan kebun berkurang, gairah petani  pun menyurut

  5. Kebijakan pemerintah yang tidak memihak petani dan industri tebu

  6. Tidak ada pendanaan riset

  7. Kebijakan SNI yang tidak mempertimbangkan kondisi teknologi Pabrik gula (PG)

  8. Kebijakan yang tidak menunjang industri hilir tebu

  9. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Money Selengkapnya
    Lihat Money Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun