Selamat pagi Kompasianers, hari kedua Februari ini saya mau bahas tentang emosi. Semoga hari ini kita selalu bisa menyikapi semua kejadian dengan pilihan emosi yang tepat dan bijak.
Emosi dalam istilah psikologi adalah pola reaksi kompleks yang melibatkan pengalaman, perilaku, dan fisiologis, yang digunakan untuk menangani masalah atau peristiwa penting yang dialami individu. Singkatnya, emosi merupakan respons terhadap kejadian yang menimpa kita.
Ada enam jenis emosi dasar manusia, diantaranya: bahagia, sedih, jijik, marah, takut dan terkejut. Semua emosi tersebut bisa saja kita alami setiap hari. Emosi positif seperti bahagia, memberikan efek yang bagus untuk kita dalam melakukan aktivitas sehari-hari.Â
Di dalam otak kita terdapat sistem limbik dimana emosi, memori dan perilaku diatur terpusat di sana. Sistem limbik terdiri dari sejumlah bagian yang memiliki fungsi berbeda. Di dalam sistem limbik terdapat hipotalamus, hipokampus, dan amigdala.
Saat mengalami peristiwa tertentu, sistem limbik akan mengirim sinyal menuju 3 bagian tadi. Sinyal tersebut diproses dan membuat kita bereaksi secara spontan. Di antara emosi dasar tadi, emosi marah katanya paling berbahaya. Selain marah, emosi sedih menurut psikolog Paul Ekman juga memberikan efek negatif karena menyebabkan manusia menjadi pasif, nggak nafsu makan, maunya rebahan hehehe.
Kita sebagai manusia tentu bisa merasakan marah dan sedih, mungkin setiap hari ada saja peristiwa yang membuat kita merasakan kedua emosi negatif tersebut. Kemarahan yang dipendam bisa menyebabkan stres dan berpengaruh pada kesehatan, begitu juga kesedihan yang berlarut-larut, bisa menyebabkan masalah kesehatan pada fisik kita. Kita bukannya nggak boleh marah atau sedih ya, tapi gimana caranya mengungkapkan kemarahan dan kesedihan dengan cara yang elegan. Nah, gimana sih cara asyik untuk meluapkan emosi negatif?
Pertama, olahraga. Nggak perlu lari-lari keliling lapangan kok, cukup bersih-bersih rumah, beresin pakaian di lemari, atau menata buku-buku di rak supaya energi marah kita terluapkan dan terpakai untuk hal bermanfaat.
Kedua, menulis. Kalau kamu marah atau sedih, kamu bisa menuliskannya di kertas atau di buku. Ya kayak zaman remaja dulu, suka nulis diary. Kalau nggak, kamu bisa juga bikin notes di handphone kamu untuk mengungkapkan kemarahan atau kesedihan yang kamu rasakan. Cara ini efektif untuk menyalurkan energi marah atau perasaan sedih yang bikin kamu nggak nyaman.
Ketiga, menggambar. Kalau kamu hobi melukis atau menggambar, cara ini bisa kamu gunakan untuk mengungkapkan kemarahan dan kesedihan yang sedang kamu alami. Goresan pensil di kertas membuatmu merasa lebih baik. Bahkan sekarang, banyak aplikasi yang bisa kamu gunakan untuk menggambar atau melukis secara digital via handphone kamu.
Itulah cara asyik untuk meluapkan emosi negatif. Selain diambil dari referensi, cara di atas sudah pernah saya lakukan sendiri. Selamat mencoba, ya!
Belitung, 020223