Mohon tunggu...
Erni Lubis
Erni Lubis Mohon Tunggu... Guru - Pengajar dan pembelar

Mencoba menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perselingkuhan, Poligami, Perceraian: Siapa yang Salah?

5 November 2019   17:16 Diperbarui: 5 November 2019   17:47 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah lain masih di desa saya. George (bukan nama sebenarnya) sudah punya istri dan anak dua. Suatu ketika istrinya mengetahui George sms an dengan Stenly (bukan nama sebenarnya), yang sudah punya suami dan anak dua juga. Istri George ini langsung melabrak Stenly. Tapi meski sudah dilabrak, mereka tetap masih jalan, malah sering ketahuan berduaan. Pihak RT dan RW pun tidak bertindak. Kisah perselingkuhan ini sudah berjalan dua tahun. Hingga menjadi obrolan hangat dimasyarakat.

Perselingkuhan semacam itu sudah mendarah daging di desa saya bahkan sejak saya belum sekolah. Kerabat saya ada yang jadi korban perselingkuhan dan akhirnya bercerai. Dan anehnya, meski sudah bercerai kerabat saya ini masih berharap bisa balikan dengan mantan suaminya yang sekarang sudah punya istri, anak dari istri kedua, dan cucu. Entah, apakah ini yang dinamakan cinta sejati sampai hingga sudah diselingkuhi masih saja berharap?

Demikianlah fenomena perselingkuhan, poligami, dan perceraian di masyarakat, yang tentu saja korban paling menyakitkan ada pada anak, dan pihak yang diselingkuhi dan dipoligami. Pihak ini kebanyakan adalah wanita. Seperti cerita dalam kisah fiksi yang entah fakta atau fiktif itu. Ia mengaku, saat ia harus menulis cerita itu, seakan-akan ia harus membuka luka yang sudah hampir mengering itu. Bayangkan, betapa menyakitkan sekali kejadian itu. Siapa yang salah? Entahlah.

Sebagai penutup saya ingin membagi kisah cinta calon walikota Tangerang Selatan 2020-2024, Fahd Pahdepie, 

Masih ingat bagaimana aku melamarmu? Waktu itu aku menulis sebuah surat dengan perasaan yang sulit dijelaskan. Rizqa, aku mencintaimu, sebab aku tak tahu cara lainnya, maukah kamu menikah denganku? menghabiskan semua waktu hidupmu bersamaku? Aku ingin menghabiskan sisa usiaku untuk menjadi seseorang yang selalu ada disampingmu, di saat kau membutuhkanku, atau di saat kau tak membutuhkanku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun