Manusia dan urine. Dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Selain mengeluarkan aroma yang menyengat, terkadang warna urine kitapun tidak sama. Antara kemarin, hari ini atau besok. Begitupun dengan frekuensinya. Mengapa ? Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor. Antara lain :
[caption id="attachment_320441" align="aligncenter" width="300" caption="indikator hidrasi urine (foto by : gayahidupsehat.com)"][/caption]
1. Aroma
Aroma urine disebabkan oleh jenis makanan yang kita konsumsi. Semakin tajam aroma makanan yang kita konsumsi, maka semakin tajam pula aroma urine yang kita keluarkan. Namun, jika perubahan warna maupun aroma urine disertai rasa panas, nyeri dan frekuensi yang terlalu sering, maka anda perlu waspada. Begitupun jika urine bercampur darah atau warnanya keruh seperti air teh. Bisa jadi hal ini merupakan tanda gagal ginjal atau infeksi saluran kemih.
Sebelum hal tersebut menjadi lebih parah, Anda bisa memperbaikinya dengan mengkonsumsi air minum 8 gelas sehari, banyak makan buah dan sayur, olahraga yang rutin serta mengatur berat badan secara normal dan sehat.
2. Warna.
Warna urine tiap individu pasti tidak sama. Hal tersebut menggambarkan kondisi kesehatannya. Warna urine yang terang, menunjukkan bahwa kesehatannya dalam kategori baik. Semakin keruh atau gelap, berarti ginjal dalam tubuh Anda bermasalah. Atau Anda mengalami dehidrasi. Untuk itu, minumlah air putih yang banyak. Terutama saat awal bangun tidur, sebelum gosok gigi. Efeknya Anda akan sering buang air kecil. Tapi hal tersebut tidak perlu Anda khawatirkan.
3. Kontrol
Anda mungkin pernah menjumpai orang yang tertawa terbahak-bahak sampai terkencing-kencing. Permasalahan itu karena seseorang kehilangan kontrol kandung kemih saat melakukan aktivitas batuk, bersin atau tertawa. Hal itu karena melemahnya otot- otot dasar panggul sehingga paling banyak dialami oleh orang lanjut usia. Olahraga kegel dan senam pernafasan sepertinya tepat untuk mengatasi hal tersebut
4. Frekuensi
Segala sesuatu yang serba terlalu, memang tidak baik. Begitupun dengan buang air kecil. Terlalu sering atau terlalu jarang buang air kecil menunjukkan adalah masalah dengan kesehatan kita. Terlalu sering buang air kecil menunjukkan gejala diabetes, atau minum kopi, mengkonsusi bir atau alkohol. Sebaliknya, terlalu jarang buang air kecil menunjukan gejala dehidrasi, yaitu kurangnya asupan cairan dalam tubuh.