Di Indonesia juga banyak yang seperti itu. Jika bertanya, apa yang salah?Â
Orang pasti akan menjawab "semua gara-gara sistem negara"
Beberapa orang juga berpendapat bahwa tidak perlu sekolah tinggi-tinggi. Banyak orang yang tak bersekolah juga sukses.Â
Memang betul, namun bagaimana dengan orang-orang yang ingin menjadi pilot, dokter, polisi dan segala jenis pekerjaan yang butuh kemampuan saat bersekolah.
Jika berpendapat seperti itu, apakah istilah tak perlu sekolah tinggi berlaku? Tidak juga. Sedikit membandingkan sekolah Indonesia dengan Finlandia, di sana pelajar diutamakan untuk mengasah soft skill dibandingkan belajar teori. Kalau di Indonesia, sebaliknya.Â
Makanya ketika orang lulus sekolah, mereka akan kaget saat masuk dalam dunia kerja. Saat masuk ke sebuah perusahaan, mereka akan dilakukan training terlebih dahulu. Namun pasti akan ada yang bertanya, "Jadi untuk apa sekolah? Ngapain aja selama disekolah?"
Pertanyaan tersebut tidak ada habisnya jika dijawab. Namun bukan berarti sekolah saat ini bukan lagi tidak penting, apalagi pada masa pandemi saat ini. Selain mencari ilmu, sekolah juga merupakan tempat untuk membentuk jati diri.Â
Jati diri ini yang sangat penting agar kita bisa menentukan arah hidup kita. Selain jati diri, membentuk relasi dan interaksi juga dibentuk melalui sekolah secara sadar atau tidak sadar.Â
Membentuk hal tersebut sangat penting karena pekerjaan saat masih tetap menggunakan manusia walaupun era teknologi berkembang pesat.Â
Berkat teknologi juga, kita bisa melihat peluang apa yang ada di luar sana. Dengan berbekal HP pun, kini banyak orang yang mendapatkan pekerjaan. Berbeda dengan zaman dulu, orang mencari kerja teramat sulit.Â
"Ah, tapi zaman sekarang juga susah. Apalagi masa pandemi."Â Pernyataan tersebut tidak salah, namun zaman dulu sama sekarang sangat berbeda tingkat kesulitannya. Jadi tidak bisa disamakan.Â