Mohon tunggu...
Adi Pujakesuma
Adi Pujakesuma Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

KEBENARAN HANYA MAMPU DILIHAT MELALUI MATA KEMATIAN

Selanjutnya

Tutup

Politik

Badut Politik, Jangan Tebar Racun di Media Sosial

16 September 2018   16:02 Diperbarui: 16 September 2018   16:15 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Panggung politik boleh memanas, akan tetapi para badut-badut jangan tebari racun perpecahan di Media Sosial. 

Jujur saja sampai saat ini POLITIK ADU DOMBA masih saja diperankan para badut-badut yang tidak bertanggung jawab. Badut-badut itu mempunyai kepentingan pribadi, kelompok atau komunitasnya tanpa memikirkan dampak dari perbuatannya.

Dua calon peserta pemilihan Presiden 2019 paling menjadi sorotan berbagai media, antara Jokowi dan Prabowo. Mereka berdua ini bukanlah  "boneka" plotik yang bisa dipermainkan seperti mainan. 

Mereka (masyarakat) berhak mempunyai penilaian masing-masing. Lucunya, justru keduanya sering mendapat pemberitaan berbeda yang tidak berimbang dikalangan masyarakat.

Bukannya melakukan klarifikasi, malah media memanfaatkan momen Pemilihan Presiden sebagai nilai jual tersendiri. Tidak semua media memberitakan ketimpangan salah satu calon, namun begitu masih ada salah satu stasiun televisi swasta memberitakan baik-baik salah satu calon presiden dan wakil presidennya, serta memberitakan kurang menyedapkan rival lainnya. Entahlah, ini hanya pesanan untuk meningkatkan oplah atau sekedar sensasi. Mohon ma'af jangan baperan ya.

Betul, bahwa tingkat pemahaman serta analisa seseorang terhadap sesuatu masalah itu berbeda-beda akan tetapi tetap bersatu dong, toh tak ada gunanya ribut-ribut mengekploitasi pendapat-pendapat "sadis" memanfaatkan media sosial secara tidak benar. Dan lebih condong mengikuti opini publik, tanpa meminta klarifikasi dari yang bersangkutan. Itu terjadi diberbagai Medsos maupun di kalangan masyarakat bawah. Terkait isu atau berita Hoaks tersebut, bukan salah Joko Widodo maupun salah Prabowo Subianto. Mereka ini hanyalah manusia biasa yang "hina" dihadapan Alloh SWT. Untuk mengharapkan pimpinan yang sempurna seperti Nabi Muhammad SAW mustahil terkabul bro.

Kekisruhan ini bukan sepenuhnya salah masyarakat. Karena ini adalah perbuatan segelintir PARASIT bernama badut-badut KOLONIAL yang sengaja menebar racun perpecahan agar bangsa dan rakyat INDONESIA ini bertengkar lalu bubar. 

Maka dari itu, mari rapatkan barisan demi Indonesia yang lebih beradab, demi harkat dan martabat NKRI agar MERAH PUTIH senantiasa BERKIBAR di seluruh NUSANTARA. Jangan biarkan badut-badut politik ini menebar racun perpecahan di Media Sosial, padahal berbeda itu Indah loh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun