Panggung politik boleh memanas, akan tetapi para badut-badut jangan tebari racun perpecahan di Media Sosial.Â
Jujur saja sampai saat ini POLITIK ADU DOMBA masih saja diperankan para badut-badut yang tidak bertanggung jawab. Badut-badut itu mempunyai kepentingan pribadi, kelompok atau komunitasnya tanpa memikirkan dampak dari perbuatannya.
Dua calon peserta pemilihan Presiden 2019 paling menjadi sorotan berbagai media, antara Jokowi dan Prabowo. Mereka berdua ini bukanlah  "boneka" plotik yang bisa dipermainkan seperti mainan.Â
Mereka (masyarakat) berhak mempunyai penilaian masing-masing. Lucunya, justru keduanya sering mendapat pemberitaan berbeda yang tidak berimbang dikalangan masyarakat.
Bukannya melakukan klarifikasi, malah media memanfaatkan momen Pemilihan Presiden sebagai nilai jual tersendiri. Tidak semua media memberitakan ketimpangan salah satu calon, namun begitu masih ada salah satu stasiun televisi swasta memberitakan baik-baik salah satu calon presiden dan wakil presidennya, serta memberitakan kurang menyedapkan rival lainnya. Entahlah, ini hanya pesanan untuk meningkatkan oplah atau sekedar sensasi. Mohon ma'af jangan baperan ya.
Betul, bahwa tingkat pemahaman serta analisa seseorang terhadap sesuatu masalah itu berbeda-beda akan tetapi tetap bersatu dong, toh tak ada gunanya ribut-ribut mengekploitasi pendapat-pendapat "sadis" memanfaatkan media sosial secara tidak benar. Dan lebih condong mengikuti opini publik, tanpa meminta klarifikasi dari yang bersangkutan. Itu terjadi diberbagai Medsos maupun di kalangan masyarakat bawah. Terkait isu atau berita Hoaks tersebut, bukan salah Joko Widodo maupun salah Prabowo Subianto. Mereka ini hanyalah manusia biasa yang "hina" dihadapan Alloh SWT. Untuk mengharapkan pimpinan yang sempurna seperti Nabi Muhammad SAW mustahil terkabul bro.
Kekisruhan ini bukan sepenuhnya salah masyarakat. Karena ini adalah perbuatan segelintir PARASIT bernama badut-badut KOLONIAL yang sengaja menebar racun perpecahan agar bangsa dan rakyat INDONESIA ini bertengkar lalu bubar.Â
Maka dari itu, mari rapatkan barisan demi Indonesia yang lebih beradab, demi harkat dan martabat NKRI agar MERAH PUTIH senantiasa BERKIBAR di seluruh NUSANTARA. Jangan biarkan badut-badut politik ini menebar racun perpecahan di Media Sosial, padahal berbeda itu Indah loh.