Mohon tunggu...
Sarah Nabila
Sarah Nabila Mohon Tunggu... Seniman - Seorang pelajar

Instagram: @sarahnabsh

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Akhir yang Tak Sama

4 Maret 2020   19:58 Diperbarui: 4 Maret 2020   20:01 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Bella selalu berada disekolah sebelum jam 7 pagi sebenarnya, tapi kali ini beda, karena ibunya telat membangunkannya, ia jadi telat untuk berangkat ke sekolah, yang mengakibatkan ia harus dihukum lari keliling lapangan sebanyak sepulih kali. Clara dan Dinda sebagai sahabat atau bisa dibilang temen sepergengannya  tidak bisa membantu apa - apa. Dilihat dari raut wajah Bella sepertinya ia kesal. "Bel, lo gapapa?" Clara ragu - ragu bertanya. "Gapapa gimana? Cape lah gila, setelah lo liat gue dihukum keliling lapangan, lo masih bisa nanya gapapa?" Bella kesal. "Ya ya ya.. sorry Bel" jawab Bella. " Iya ra lo gimana sih?" Dinda ikut - ikutan. "Udah lah cabut ke kelas aja yu" ajak Bella. "Yuu" clara dan dinda menjawab bersamaan. Bella, Clara , dan Dinda menamai geng nya BCD girl, nama geng itu diambil dari inisial nama mereka masing- masing.

Hari ini adalah jadwal pelajaran Fisika, yang mana guru Fisika ini, adalah guru yang paling killer di sekolah dan memang dari dulu mereka bertiga benci banget sama bu Susan. "Iya anak - anak hari ini kita ulangan yahh. segera keluarkan kertas selembar" tegas bu Susan. "Dasar yah ni guru belum apa - apa udah ulangan" bisik Bella ke Clara dan Dinda. " Emang ni guru hobi nya ulangan" Clara ikut kesal. " Emang seneng bikin kita menderita" kata Dinda. " Heh klisn bertiga bukan nya ambil kertas selembar malah ngobrol, cepet ambil, ohh atau mau kalian ibu hukum?". " Hehe, ngga deh bu" Clara pura - puta tertawa. "Yaudah cepet makanya" bu Susan kesal.

"Eh guys kantin yu, gue laper nih" ajak Bella. "Capcus" jawab mereka. Sepanjang jalan menuju kantin mereka diperhatikan oleh banyak pria, ga heran sih, mereka kan emang geng orang - orang tajir yang hits. Dikantin biasanya mereka pesen mie ayam dan jus jeruk. " Bi Inah biasa" pinta Dinda. "Siap neng" jawab bi Inah.

Bel pulang pun berbunyi, " guys gue cabut duluan yah" Bella pamit. "Eh Bel tumben, lo gamau ikut kita aja nge mall?" tanya Clara. " Hari ini ngga dulu ya gengs gue cape tadi kan gue abis dihukum lari keliling lapangan" "ohh yaudh deh, bye" ucap Dinda. "Bye".
"Sore mah" sapa Bella sambil cium tangn mamah nya. "Eh Bel udah pulang, gimana tadi disekolah?" Tanya mamah Bella. "Cape mah, cape dihukum keliling  lapangan gara - gara tadi Bella telat". "Mamah minta maaf yah gara - gara mamah telat bangunin kamu, kamu jadi telat deh". " Ngga ko mah, inibukan salah mamah, ini nah emang dasar Bellanya aja yang velum bisa bangun sendiri, harus selalu mamah bangunin". " Iya Bel mulai besok kamu harus bisa bangun sendiri" okeel mab Bella coba yah, tapi ga janji" Bella sambil cengar cengir.

Hari ini, kabarnya ada 2 murid baru, yang satu cowok namanya Rendy, dia ini pindahan dari Bogor, nah yang cewek namanya Tasya, dia pindahan dari Bandung. Mereka berdua sempet kenalan pas di ruang BK "Eh nama aku Tasya, salken yah" Tasya kenalan sambil senyum - senyum dan memegang tangan Rendy cukup lama, ga heran sih soalnya Rendy ganteng nya terdeteksi banget. "Rendy, eh by the way sorry ini tangan gue". " Eh iyah sorry".
Ternyata mereka berdua di tempatkan di kelas 11 Mipa 1, dan itu adalah kelasnya Bella, Clara, dan Dinda. Lagi asik - asik nya mereka bertiga ngobrol eh ternyata bu Tina guru prakarya datang membawa masuk dua murid itu tadi." Pagi anak - anak, hari ini kita kedatangan dua murid baru, Rendy, Tasya silahkan perkenalkan diri kalian" "Hai semuanya nama Tasya, aku pindahan dari Bandung, salam kenal semuanya" "Hai Tasya" yang menjawab hanya para laki - laki. "Gue Rendy"sembari wajah dingin. "Hai Rendy" para wanita serentak menjawabnya dengan keras. "Bel, gila yah si Rendy - Rendy itu ganteng nya terdeteksi banget" bisik Clara. "Apaan sih biasa aja" Bella terlihat cuek. " Awas yaa tau - tau lo jatuh cinta sama dia" " Ga, ga akan, camkan yah" "oke, yaudah". "Ok, Rendy, Tasya silahkan cari bangku yang kosong" "iya bu" jawab Tasya. Kebetulan dua bangku kosong itu berada tepat di sebelah Bella, dan yang berada persis di sebelah Bella adalah Rendy."sorry - sorry bisa ga yahh tukaran duduknya sama cewe sebelah lo" pinta Bella. "Ogah ahh males, lagian ada masalah?" Jawab Rendy."ada, masalahnya gue ga mau lo duduk disamping gue" bela kesal. "Yaudah,kenapa ngga lo aja yang pindah?" "Yaudah serah lah". Sejak saat itu mereka sering sekali ribut.

Hari ini ada  pembagian tugas kelompok dari bu Tina "oke anak - anak hari ini ibu akan menbagikan kelompok beserta tugas - tugas nya" "baik bu" jawab anak - anak serentak. Kebetulan si dua anak yang sering berantem ini satu kelompok dan bu Tina memberi tugas mereka untuk membuat salad. Setelah mereka berdiskusi akhirnya mereka memutuskan akan membuat salad tersebut di rumah Bella. "Eh lo awas yaa jangan lupa hari ini kita ada jadwal buat bikin salad, kalo sampe lo telat" Bella kesal. "Yaelah, gue gaakan telat ko, percaya deh, lagian cantik - cantik kaya macan lo mah" jawab Rendy. "Paan sih lo, cantik - cantik, buruan balik, terus lngsung ke rumah gue, gue tunggu". "Cie nungguin". "Buruan ga" sambil mau melempar sepatunya. Di perjalanan Bella memikirkan omongan Rendy, yang bilang dia cantik, sembari senyum - senyum. "Duh apaan si lo Bel, jadi baper gini" dalam hati ia bergumam.

Rendy tiba di rumah Bella "Assalamualaikum Bel" sambil menekan bel. "Tunggu" sambil berlari kearah pintu. "Kemana aja si lo Ren lama banget, gue tungguin dari tadi'. "Cie nungguin" Rendy kembali menggoda Bella. "Bisa diem ga sih, dari tadi ngomong gitu melulu, mau mulai ga nih?". "Iya mau - mau, senyum dulu dong". "Paan sih lo". "Yaudah kalo lo ga senyum, kita gabakal mulai - mulai". " Noh" sambil senyum lebar yang terpaksa. Mereka mulai membuat salad yang ditugaskan bu Tina

Satu bulan berlalu, Bella mulai merasakan perasaan yang berbeda kepada Rendy, ia juga berubah jadi baik, ga judes lagi, "Bel, ntar malem free ga?" Tanya Rendy. "Emang kenapa Ren?"."Gapapa sih, cuman mau ngajak dinner" Rendy sembari malu - malu. "Hah dinner?". "Iya, free ga?". "Eee free sih" "jadii mauu?". "Yaudah deh" jawab Bella. Tiba saat dinner, Rendy menjemput Bella kemudian pergi ke restoran yang ditentukan. Selang beberapa waktu " Bell" Rendy memanggil. "Hm" saut Bella. "Bell, gue sayang sama lo"ngomong buru - buru. "Hah" Bella kaget. "Iya,gue sayang sama lo, lo mau ga jadi pacar gue?". Bella bingung harus jawab apa, Bella memang mulia suka sama Rendy tapi disisi lain Bella kaget karena pertama kalinya ia di tembak cowok. "Ehhh, gueee... Mau jadi pacar lo, dengan syarat"." Apaan sih pake syarat segala". "Mau ga? Yaudah". "Ehh iya iya"." Syaratnya lo ga boleh nyebelin, lo ga boleh berisik, dan yang paling penting, lo ga boleh gombal - gombal lagi" "oke gue janji, jadi kita jadian nih" "menurut lo". Akhirnya pertemuan mereka yang penuh kesal, beeakhir dengan jadian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun