Mohon tunggu...
Sarah Tsaqqofa
Sarah Tsaqqofa Mohon Tunggu... -

I am Food Scientist, Market Researcher, Point Guard (basket ball), supporter (badminton), love writing and Reading =)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hakikat Pengorbanan #1

20 Februari 2014   16:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:38 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Rasul: Apa yg sudah engkau lakukan pada tamuku ya Fulan?

Sahabat: sungguh Rasul.. bener deh sungguh.  Kami sudah menjamu tamu engkau…


Sahabat menjawab ketakutan seakan ketakutan menutupi dosanya. Tapi bukan dosa yg ia tutupi. Ia menutupi amalnya! Ia takut Allah tidak Ridho terhadap apa yang ia lakukan semalam makanya Ia tidak ingin mengatakan apa yang ia dan isterinya lakukan pada tamu Rasul. Ia benar-benar takut amalnya hilang. Masha Allah.. Subhanallah… itulah orang-orang yang benar-benar baik.. benar-benar ikhlas..



Kemudian Rasul bertanya lagi,”Apa yang sudah engkau lakukan pada tamuku Ya Fulan? Aku bertanya seperti ini karena baru saja turun ayat Allah yang mengabadikan apa yang kamu lakukan pada tamuku semalam. Kalau saja Allah tidak kagum padamu dan menyampaikannya pada seluruh umat manusia melalui Al-Qur’an, sungguh aku dan seluruh umat tidak akan tahu mengenai kejadian ini…”


Subhanallah… Allah begitu kagum terhadap amalan sahabat tersebut sehingga mengabadikannya dalam Al-Qur’an. Maaf, ustadzah tidak menyebutkan ayat berapa tapi intinya ayat yg bunyinya begini “Mereka mendahulukan orang-orang lain yang kelaparan meski mereka sendiri kelaparan”. Ayat tentang kaum anshor. Maaf ya kalo salah sitasi hehe..

Begitulah pengorbanan. Mengorbankan sesuatu yang paling mereka cintai..

Ustadzah menambahkan Andaikata kejadian tsb terjadi pada zaman ini, mungkin ceritanya akan beda.. dan andaikata kita yang menjadi sahabat kemudian ditanya Rasul, mungkin jawabannya akan seperti ini..


Rasul: Apa yg kamu lakukan pada tamuku semalam?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun