Namun carbon offset ini masih menuai banyak perdebatan. Hal ini terjadi karena carbon offset tidak memenuhi tiga pilar berkelanjutan yaitu keberlanjutan secara lingkungan, ekonomi, dan sosial.
Secara keseluruhan praktik yang dilakukan dalam carbon offset ini dapat dikatakan tidak sebanding dengan kerusakan yang terjadi akibat dari polusi karbon yang dihasilkan.
Carbon offset dapat dikatakan tidak sustainable karena "tidak ada upaya pengurangan" emisi karbon yang dihasilkan oleh seseorang maupun perusahaan.Â
Ini terjadi karena mereka menganggap bahwa melalui carbon offset yang dilakukan sudah merupakan bentuk tanggung jawabnya namun aktivitas-aktivitas yang menghasilkan polusi emisi karbon tetap saja dilakukan.
Selain itu carbon offset juga dapat dikatakan tidak sustainable dari sisi ekonomi dan sosial karena akan memperbesar kesenjangan ekonomi antara orang kaya dan miskin di dunia.Â
Tidak hanya itu, aktivitas lingkungan yang dilakukan juga dianggap hanya sebagai bentuk "greenwashing" dan justru semakin memperparah kesenjangan yang terjadi di antara masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H