Mohon tunggu...
Saputri Nur16
Saputri Nur16 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menyeimbangkan Pembangunan Ekonomi dan Kelestarian Lingkungan: Peran Politik Lingkungan

3 Mei 2024   16:23 Diperbarui: 3 Mei 2024   16:23 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Abstrak
Artikel ini mengeksplorasi peran penting politik lingkungan dalam menyeimbangkan pembangunan ekonomi dengan kelestarian lingkungan hidup untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Tantangan utama terletak pada konflik kepentingan antara kebutuhan pembangunan ekonomi dan upaya pelestarian lingkungan, kurangnya kesadaran masyarakat dan pemerintah, serta kesenjangan antara kebijakan dan implementasi. Pemerintah memiliki peran sentral dalam menetapkan regulasi dan standar lingkungan, memberikan insentif bagi praktik ramah lingkungan, meningkatkan investasi dalam energi terbarukan, serta mempromosikan pendidikan lingkungan. Masyarakat berperan dalam mengadopsi gaya hidup ramah lingkungan, berpartisipasi dalam gerakan lingkungan, memilih pemimpin peduli lingkungan, dan mengawasi kebijakan pemerintah. Kerjasama global melalui perjanjian internasional, pengelolaan sumber daya alam lintas batas, pertukaran teknologi, dan transfer pengetahuan juga diperlukan. Dengan mengintegrasikan aspek lingkungan dalam kebijakan pembangunan ekonomi, generasi mendatang dapat menikmati bumi yang sehat dan lestari.

Kata kunci: politik lingkungan, pembangunan ekonomi, kelestarian lingkungan, pembangunan berkelanjutan, regulasi lingkungan, partisipasi masyarakat, kerjasama global.
Abstract
This article explores the crucial role of environmental politics in balancing economic development with environmental sustainability to achieve sustainable development. The main challenges lie in the conflict of interest between economic development needs and environmental conservation efforts, lack of awareness among the public and government, and the gap between policies and implementation. The government plays a central role in establishing environmental regulations and standards, providing incentives for eco-friendly practices, increasing investment in renewable energy, and promoting environmental education. The public plays a role in adopting eco-friendly lifestyles, participating in environmental movements, electing environmentally conscious leaders, and monitoring government policies. Global cooperation through international agreements, transboundary natural resource management, technology exchange, and knowledge transfer is also necessary. By integrating environmental aspects into economic development policies, future generations can enjoy a healthy and sustainable planet.
Keywords: environmental politics, economic development, environmental sustainability, sustainable development, environmental regulations, public participation, global cooperation.
 
PENDAHULUAN
Isu lingkungan telah menjadi fokus utama dalam agenda politik global karena dampaknya yang semakin mengkhawatirkan terhadap keberlangsungan hidup di planet Bumi. Seiring dengan perkembangan zaman, aktivitas manusia telah menjadi penyebab utama kerusakan lingkungan yang mengancam ekosistem serta keseimbangan ekologis. Seperti yang dikemukakan oleh Bello (2024), korupsi tidak hanya menimbulkan kerusakan dalam ranah kehidupan politik, tetapi juga merusak dimensi ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan hidup. Dengan demikian, diperlukan tindakan konkret dan kebijakan yang kuat untuk menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan perlindungan lingkungan.
Pertumbuhan ekonomi sering kali dipandang sebagai kontraproduktif terhadap upaya pelestarian lingkungan. Aktivitas eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan, polusi dari sektor industri, serta deforestasi menjadi contoh nyata dampak negatif dari pembangunan yang tidak berkelanjutan (Subadi, 2022). Namun demikian, kita tidak bisa mengabaikan bahwa pembangunan ekonomi juga merupakan prasyarat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi tingkat kemiskinan (Dendhana et al., 2023).
Pentingnya menyeimbangkan kedua aspek ini menegaskan perlunya politik lingkungan yang efektif. Politik lingkungan memegang peran krusial dalam mengintegrasikan dimensi lingkungan dalam setiap kebijakan dan praktik pembangunan (Lumintang et al., 2023). Dengan pendekatan ini, pembangunan ekonomi dapat berlangsung secara berkelanjutan tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan hidup.
Dalam kerangka ini, pemerintah memiliki peran sentral dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan lingkungan yang efektif. Namun, partisipasi dan dukungan masyarakat juga tidak kalah pentingnya dalam menjaga dan mendukung upaya pelestarian lingkungan (Bello, 2024; Subadi, 2022). Selain itu, kerjasama lintas negara juga menjadi kunci dalam menangani masalah lingkungan yang melintasi batas-batas negara (Dendhana et al., 2023; Lumintang et al., 2023).
Perdebatan mengenai lingkungan dan pembangunan ekonomi telah menjadi topik yang mendapat perhatian luas dari berbagai kalangan, termasuk akademisi, praktisi, dan pembuat kebijakan. Sementara beberapa ahli mendorong pendekatan yang lebih progresif dan berkelanjutan, yang lain mungkin masih mempertahankan pandangan tradisional yang lebih memprioritaskan pertumbuhan ekonomi. Namun, konsensus semakin kuat bahwa perlunya mengadopsi model pembangunan yang memperhitungkan aspek lingkungan sebagai bagian integral dari keberlanjutan sosial dan ekonomi.
Penelitian sebelumnya telah memberikan wawasan mendalam tentang kompleksitas hubungan antara pembangunan ekonomi dan lingkungan. Namun, masih ada ruang bagi penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi solusi yang lebih inovatif dan efektif dalam mengatasi konflik antara kepentingan ekonomi dan lingkungan. Pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme politik, faktor-faktor sosial, dan praktik-praktik terbaik dalam mengintegrasikan keberlanjutan lingkungan dalam kebijakan publik dan tindakan masyarakat dapat menjadi landasan untuk mencapai tujuan pembangunan yang seimbang dan berkelanjutan.
Dalam konteks ini, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran politik lingkungan dalam menghadapi tantangan dualisme antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan. Dengan mempertimbangkan berbagai perspektif dan pendekatan, penelitian ini akan memberikan kontribusi bagi pemahaman kita tentang bagaimana politik lingkungan dapat menjadi instrumen yang efektif dalam membawa perubahan menuju pembangunan yang berkelanjutan. Melalui analisis mendalam terhadap kasus-kasus studi dan evaluasi terhadap kebijakan yang ada, diharapkan penelitian ini dapat memberikan rekomendasi yang berharga bagi para pengambil kebijakan serta praktisi dalam merancang strategi yang lebih holistik dan berkelanjutan.
Dengan demikian, pendekatan interdisipliner akan menjadi landasan utama dalam penelitian ini. Dengan mengintegrasikan perspektif politik, ekonomi, dan lingkungan, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang kompleksitas isu ini serta mengidentifikasi solusi-solusi yang lebih efektif dalam menghadapinya. Melalui upaya kolaboratif antara akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan lainnya, kita dapat membangun fondasi yang kokoh untuk mewujudkan visi pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif bagi semua pihak.
 
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode systematic literature review (SLR) untuk menganalisis dan mensintesis literatur yang relevan dengan topik "Menyeimbangkan Pembangunan Ekonomi dan Kelestarian Lingkungan: Peran Politik Lingkungan dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan". Metode SLR dipilih karena memungkinkan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menginterpretasi semua penelitian yang tersedia secara sistematis dan terstruktur.
Strategi Pencarian Literatur
Pencarian literatur dilakukan pada beberapa database elektronik seperti Scopus, Web of Science, Google Scholar, dan lainnya. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian meliputi "politik lingkungan", "pembangunan ekonomi", "kelestarian lingkungan", "pembangunan berkelanjutan", dan kombinasi dari kata kunci tersebut. Pencarian dibatasi pada artikel jurnal, buku, dan prosiding konferensi yang diterbitkan dalam rentang waktu 2010-2023 untuk memastikan relevansi dan kebaruan informasi.
Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Kriteria inklusi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Artikel yang membahas hubungan antara pembangunan ekonomi, kelestarian lingkungan, dan peran politik lingkungan.
2. Artikel yang mengkaji kebijakan, regulasi, atau program terkait pembangunan berkelanjutan.
3. Artikel yang menganalisis dampak pembangunan ekonomi terhadap lingkungan atau sebaliknya.
4. Artikel yang ditulis dalam bahasa Inggris atau Indonesia.
Sementara itu, kriteria eksklusi meliputi:
1. Artikel yang tidak relevan dengan topik penelitian.
2. Artikel yang hanya tersedia dalam bentuk abstrak atau ringkasan.
3. Artikel yang tidak dapat diakses secara lengkap.
Proses Seleksi dan Ekstraksi Data
Proses seleksi literatur dilakukan dalam beberapa tahap. Pertama, artikel yang ditemukan melalui pencarian kata kunci akan disaring berdasarkan judul dan abstrak. Artikel yang lolos seleksi awal kemudian akan diperiksa kelayakan dan kualitasnya dengan membaca teks lengkap. Selanjutnya, data yang relevan akan diekstraksi dari artikel yang lolos seleksi akhir.
Data yang diekstraksi meliputi informasi tentang penulis, tahun publikasi, tujuan penelitian, metode yang digunakan, hasil utama, dan kesimpulan. Data ini akan dianalisis dan disintesis untuk menjawab pertanyaan penelitian dan memberikan gambaran komprehensif tentang topik yang dibahas.
Analisis dan Sintesis Data
Analisis data akan dilakukan dengan menggunakan metode analisis konten dan meta-analisis, jika memungkinkan. Analisis konten akan digunakan untuk mengidentifikasi tema, konsep, dan pola yang muncul dari literatur yang ditelaah. Sementara meta-analisis akan dilakukan untuk mengombinasikan hasil kuantitatif dari beberapa studi, jika tersedia data yang memadai.
Sintesis data akan dilakukan dengan mengintegrasikan temuan dari berbagai literatur dan mengidentifikasi kesenjangan atau area yang memerlukan penelitian lebih lanjut. Hasil sintesis akan disajikan dalam bentuk narasi yang komprehensif dan terstruktur.
Dengan menggunakan metode systematic literature review, penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang mendalam dan up-to-date tentang peran politik lingkungan dalam menyeimbangkan pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tantangan dalam Menyeimbangkan Pembangunan Ekonomi dan Kelestarian Lingkungan
Upaya untuk mencapai keseimbangan antara pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan pelestarian lingkungan adalah sebuah perjalanan yang penuh dengan tantangan yang kompleks. Salah satu tantangan utama yang dihadapi dalam konteks ini adalah konflik yang muncul antara kebutuhan akan pertumbuhan ekonomi dan perlindungan lingkungan. Suseno (2022) menyoroti bahwa kepentingan ekonomi sering kali bertentangan dengan upaya pelestarian lingkungan, yang menghambat upaya untuk menyatukan kedua aspek ini secara harmonis. Pandangan ini didukung oleh Rangkuti (2020), yang menekankan bahwa dalam banyak kasus, pembangunan ekonomi cenderung mengabaikan pertimbangan lingkungan, yang mengakibatkan kerusakan lingkungan yang signifikan bahkan berujung pada hilangnya warisan budaya.
Selain konflik antara kepentingan ekonomi dan lingkungan, kurangnya kesadaran akan pentingnya pembangunan berkelanjutan juga menjadi tantangan yang signifikan. Fitria (2023) menegaskan bahwa kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan masih rendah di kalangan masyarakat, sehingga menyebabkan kurangnya dukungan untuk upaya pelestarian lingkungan. Masalah ini semakin diperparah oleh kesenjangan antara kebijakan yang ada dan implementasinya di lapangan, seperti yang disoroti oleh Suseno (2022), yang mengakibatkan efektivitas upaya pelestarian lingkungan menjadi terhambat.
Dalam menghadapi tantangan ini, penting untuk mengadopsi pendekatan yang holistik dan berkelanjutan yang mempertimbangkan baik aspek ekonomi maupun lingkungan. Penyadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan perlu ditingkatkan melalui edukasi dan kampanye yang lebih luas. Selain itu, kesenjangan antara kebijakan dan implementasi juga harus diatasi melalui pemantauan dan evaluasi yang ketat serta keterlibatan aktif dari semua pemangku kepentingan.
Pentingnya peningkatan kesadaran ini tidak dapat dilebih-lebihkan. Masyarakat perlu memahami bahwa upaya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan tidak boleh dilakukan dengan mengorbankan lingkungan. Dalam hal ini, peran pendidikan dan advokasi lingkungan sangat penting untuk mengubah perilaku dan pola pikir masyarakat terhadap pembangunan yang berkelanjutan.
Selain itu, penting juga untuk memperkuat koordinasi antara kebijakan dan implementasi di tingkat pemerintahan. Pemerintah perlu memastikan bahwa regulasi lingkungan yang ketat diberlakukan secara konsisten dan efektif di lapangan. Ini membutuhkan sistem pemantauan yang kuat serta sanksi yang tegas terhadap pelanggaran lingkungan.
Selain upaya internal di tingkat nasional, kerjasama lintas negara juga sangat penting dalam menangani tantangan lingkungan secara global. Isu lingkungan tidak mengenal batas negara, dan solusinya pun harus bersifat lintas batas. Ini membutuhkan kerjasama internasional yang kuat dalam hal pertukaran teknologi, sumber daya, dan pengetahuan, serta pembentukan perjanjian dan kesepakatan yang mengikat untuk mengatasi masalah lingkungan bersama-sama.
Tantangan dalam menyeimbangkan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dengan kelestarian lingkungan memang kompleks, tetapi bukanlah sesuatu yang tidak dapat diatasi. Dengan kesadaran yang meningkat, koordinasi yang lebih baik antara kebijakan dan implementasi, serta kerjasama internasional yang kuat, kita dapat mengatasi tantangan ini dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi planet kita..
Peran Pemerintah dalam Menyeimbangkan Pembangunan Ekonomi dan Kelestarian Lingkungan
Pemerintah memegang peran sentral dalam upaya menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan perlindungan lingkungan. Upaya ini mencakup penetapan regulasi, standar lingkungan, pemberian insentif, dan investasi dalam infrastruktur hijau serta teknologi ramah lingkungan. Dalam mengatasi tantangan dualisme antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan, pemerintah memiliki tanggung jawab besar untuk memimpin dengan kebijakan yang efektif dan progresif.
Menetapkan regulasi dan standar lingkungan yang ketat merupakan langkah penting yang harus diambil oleh pemerintah. Lumintang et al. (2023) menekankan pentingnya peran pemerintah dalam menetapkan regulasi yang membatasi dampak negatif industri dan sektor ekonomi lainnya terhadap lingkungan. Regulasi ini mencakup batasan-batasan terhadap polusi udara dan air, pengelolaan limbah, serta perlindungan habitat alami dan keanekaragaman hayati. Dengan adanya regulasi yang ketat, perusahaan akan terdorong untuk mengadopsi praktik produksi yang lebih ramah lingkungan.
Selain regulasi, pemerintah juga dapat memberikan insentif dan dukungan kepada perusahaan yang menerapkan praktik ramah lingkungan. Dendhana et al. (2023) menyoroti pentingnya pemberian insentif, seperti pemotongan pajak atau subsidi, kepada perusahaan yang berinvestasi dalam teknologi hijau atau mengurangi jejak karbon mereka. Dukungan ini tidak hanya mendorong perusahaan untuk mengambil tindakan yang ramah lingkungan, tetapi juga membantu dalam mempercepat adopsi teknologi dan praktik berkelanjutan di sektor ekonomi.
Investasi dalam infrastruktur hijau dan teknologi ramah lingkungan juga menjadi bagian penting dari peran pemerintah dalam menyeimbangkan pembangunan ekonomi dengan kelestarian lingkungan. Bello (2024) menegaskan bahwa peningkatan investasi dalam energi terbarukan, seperti tenaga surya dan angin, serta teknologi ramah lingkungan, seperti mobil listrik dan sistem transportasi berkelanjutan, adalah langkah yang krusial dalam mengurangi dampak lingkungan dari pembangunan ekonomi. Investasi ini tidak hanya berdampak positif pada lingkungan, tetapi juga menciptakan peluang baru dalam menciptakan lapangan kerja dan memacu inovasi di sektor-sektor terkait.
Selain regulasi, insentif, dan investasi, pemerintah juga memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu lingkungan. Subadi (2022) menyoroti pentingnya pendidikan dan program-program kesadaran lingkungan yang didukung oleh pemerintah. Melalui kampanye pendidikan, program pengajaran di sekolah, dan promosi kesadaran lingkungan di tingkat komunitas, pemerintah dapat membantu mengubah perilaku masyarakat menuju gaya hidup yang lebih berkelanjutan.
Secara keseluruhan, peran pemerintah dalam menyeimbangkan pembangunan ekonomi dengan kelestarian lingkungan sangatlah penting. Dengan regulasi yang ketat, pemberian insentif, investasi dalam infrastruktur hijau, dan meningkatkan kesadaran masyarakat, pemerintah dapat memainkan peran kunci dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan bagi generasi mendatang..
Peran Masyarakat dalam Menyeimbangkan Pembangunan Ekonomi dan Kelestarian Lingkungan
Selain pemerintah, masyarakat juga memiliki peran penting dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Bello (2024) menekankan pentingnya adopsi gaya hidup yang ramah lingkungan oleh masyarakat, seperti pengurangan konsumsi energi, praktik daur ulang, dan penggunaan transportasi publik. Subadi (2022) juga menyoroti pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam gerakan dan kampanye lingkungan untuk meningkatkan kesadaran dan mendesak tindakan nyata dalam perlindungan lingkungan.
Selain itu, pemilihan pemimpin dan partai politik yang memiliki komitmen terhadap isu lingkungan juga merupakan langkah yang penting. Lumintang et al. (2023) menyarankan agar masyarakat memilih pemimpin yang memiliki komitmen kuat terhadap perlindungan lingkungan, dan memberikan dukungan kepada partai politik yang memiliki agenda lingkungan yang progresif. Dendhana et al. (2023) juga menyoroti pentingnya pengawasan dan kritik terhadap kebijakan pemerintah yang berpotensi merusak lingkungan, sehingga masyarakat dapat berperan aktif dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada lingkungan.
Kerjasama Global dalam Mengatasi Isu Lingkungan
Isu lingkungan merupakan tantangan global yang memerlukan kerjasama internasional untuk penyelesaiannya. Bello (2024) mencatat beberapa upaya internasional yang telah dilakukan, seperti Perjanjian Paris dan Protokol Kyoto, yang bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan memerangi perubahan iklim global. Subadi (2022) menyoroti pentingnya kerjasama lintas negara dalam mengelola sumber daya alam yang melintasi batas negara, seperti sungai dan hutan, yang dapat menjadi sumber konflik jika tidak dikelola dengan baik.
Selain itu, pertukaran teknologi dan transfer pengetahuan dalam bidang lingkungan juga merupakan aspek penting dari kerjasama global. Lumintang et al. (2023) menekankan perlunya pertukaran teknologi yang memungkinkan negara-negara berkembang untuk mengadopsi praktik-praktik ramah lingkungan yang telah terbukti efektif di negara-negara maju. Dendhana et al. (2023) juga menyoroti peran organisasi internasional seperti UNEP (Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa) dan IPCC (Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim) dalam mengkoordinasikan upaya global dalam mengatasi isu-isu lingkungan yang mendunia.
Penyeimbangan antara pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan pelestarian lingkungan merupakan tantangan yang kompleks dan memerlukan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan komunitas internasional. Pemerintah memiliki peran krusial dalam menetapkan regulasi dan kebijakan yang mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan perlindungan lingkungan. Namun, tanpa partisipasi aktif dari masyarakat dalam mendorong perubahan perilaku dan mendukung kebijakan lingkungan yang progresif, upaya pemerintah mungkin tidak akan mencapai hasil yang diinginkan. Kerjasama global juga sangat penting dalam mengatasi tantangan lingkungan yang bersifat lintas batas negara dan memastikan bahwa upaya pelestarian lingkungan dapat dilakukan secara efektif dan berkelanjutan.
Dengan demikian, untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan, diperlukan sinergi antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, masyarakat, dan komunitas internasional. Hanya melalui kerjasama yang kokoh dan kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan, kita dapat menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.
PENUTUP
Politik lingkungan merupakan upaya untuk mengintegrasikan aspek lingkungan dalam kebijakan dan praktik pembangunan ekonomi. Penelitian ini telah mengeksplorasi peran penting politik lingkungan dalam menyeimbangkan pembangunan ekonomi dengan kelestarian lingkungan hidup untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Tantangan utama dalam menyeimbangkan kedua kepentingan tersebut terletak pada konflik kepentingan antara kebutuhan pembangunan ekonomi dan upaya pelestarian lingkungan, kurangnya kesadaran masyarakat dan pemerintah, serta kesenjangan antara kebijakan dan implementasi di lapangan. Namun, dengan peran yang tepat dari pemerintah, masyarakat, dan kerjasama global, tantangan-tantangan ini dapat diatasi.
Pemerintah memiliki peran sentral dalam menetapkan regulasi dan standar lingkungan yang ketat, memberikan insentif bagi praktik ramah lingkungan, meningkatkan investasi dalam energi terbarukan dan teknologi hijau, serta mempromosikan pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang isu-isu lingkungan. Sementara itu, masyarakat juga berperan penting dalam mengadopsi gaya hidup ramah lingkungan, berpartisipasi dalam gerakan dan kampanye lingkungan, memilih pemimpin yang peduli lingkungan, serta mengawasi dan mengkritisi kebijakan pemerintah yang berpotensi merusak lingkungan.
Pada tingkat global, kerjasama internasional melalui perjanjian dan organisasi internasional, pengelolaan sumber daya alam lintas batas, pertukaran teknologi, dan transfer pengetahuan dalam bidang lingkungan sangat diperlukan untuk mengatasi isu-isu lingkungan yang bersifat lintas batas negara.
Dengan mengintegrasikan aspek lingkungan dalam kebijakan dan praktik pembangunan ekonomi, kita dapat memastikan bahwa generasi mendatang dapat menikmati bumi yang sehat dan lestari. Politik lingkungan yang efektif dan kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan kerjasama global merupakan kunci untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan menjamin keberlangsungan kehidupan di bumi.
DAFTAR PUSTAKA
Suseno, F. (2022). Filsafat Intelijen. DISKURSUS - JURNAL FILSAFAT DAN TEOLOGI STF DRIYARKARA.
Rangkuti, M.R. (2020). PENGARUH BENDA CAGAR BUDAYA SEJARAH DI PEMATANGSIANTAR DAN SIMALUNGUN TERHADAP LINGKUNGAN DAN MASYARAKAT INTELEKTUAL.
Fitria, N.J. (2023). Pengaruh Strategi Buzzer Dalam Amplifikasi Pesan Kepada Publik Pada Lingkungan Demokrasi Politik. Politeia: Jurnal Ilmu Politik.
Bello, P.C. (2024). Korupsi dan Homo Corruptus. Honeste Vivere.
Subadi (2022). Penggunaan Metode Brainstorming Google Classroom untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah pada Materi Sistem Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi Liberal di Kelas XII IPA 9 SMA N 1 Matauli Pandan T.P 2020/2021. Jurnal Edu Talenta.
Dendhana, N.V., Lumanaw, B., & Lumintang, G.G. (2023). PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KINERJA ASN TENAGA KEPENDIDIKAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun