Mahasiswa Kecewa, Ingin Duduk Bersama Gubernur dan Kapolda Kaltim
KABUT asap semakin mendapat sorotan, tak terkecuali dari mahasiswa asal Universitas Mulawarman dan Universitas Widyagama, Samarinda, Kalimantan Timur. Mereka melakukan aksi damai untuk menyampaikan sejumlah tuntutan dan membagikan masker secara gratis ke masyarakat di simpang empat mal lembuswana.
Aksi yang diikuti lebih dari lima puluh mahasiswa tersebut mengangkat tema 'Pemerintah asik jalan-jalan, rakyat makan asap'.
"Pemerintah kurang serius dalam menangani asap, apalagi di beberapa daerah di Kaltim sudah banyak yang menderita ISPA (Inspeksi Saluran Pernafasan Akut,Red)," tukas Nella, saat ditemui media ini di sela-sela aksinya, Rabu (23/9).
Menurut data yang dihimpun mahasiswa tersebut dari berbagai sumber, jumlah penduduk yang didiagnosa menderita ISPA mencapai 42.887 jiwa untuk wilayah Samarinda ( per 14 September 2015). Sedangkan untuk Kabupaten Paser didiagnosa menderita ISPA sekitar 3.705 jiwa.
"Ketika rakyat makan asap, pemerintah daerah sekarang malah berada di Russia. Kita jelas kecewa," terangnya.
Menurut Nella, ada dua target utama dalam agenda tersebut. Pertama, membagikan tiga ribu masker secara gratis sebagai bentuk kepedulian mahasiswa akan bahaya dampak asap.
"Kita pakai uang kita sendiri (mahasiswa,Red), ini sebagai bentuk sindiran juga ke Pemerintah Daerah yang kurang fokus menangani permasalahan kabut asap," kata Nella.
Target mereka yang kedua yakni sebagai bentuk pressure ke pemerintah daerah agar bertindak cepat dan tegas.
"Dengan aksi melawan asap ini, kami kecewa dengan pemerintah Kaltim yang lambat bergerak mengusut tuntas dan memberikan sanksi tegas kepada pihak yang menjadi penyebab terbakarnya sejumlah lahan," tegasnya.
Selain itu, Mahasiswa tersebut juga menganggap Kapolda kurang transparan terkait persoalan apa penyebab terbakarnya sejumlah lahan.
"Kedepan kita akan aksi lagi. Kita ingin duduk bersama Gubernur untuk membahas persoalan ini. Baiknya Kapolda juga bisa turut serta dalam pembahasan tersebut," tandasnya. (*)
[caption caption="Mahasiswa menuntut Pemerintah Daerah untuk bertindak cepat dan tegas agar dapat menanggulangi kebakaran lahan yang menyebabkan kabut asap"][/caption]