Mohon tunggu...
Susanto S.IP
Susanto S.IP Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Jika Anda tidak bisa menghargai karya bangsa Indonesia, maka bangsa ini juga tidak akan menghargai Anda, bahkan bisa lebih dari tidak menghargai - Alumni Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kegagalan Rustriningsih Maju Pilgub Jateng: Pengabdian dan Kesetiaan (Tak Selalu Berujung dengan Kebaikan dan Kepercayaan)

7 Maret 2013   12:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:10 1227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul tersebut Saya tulis berkenaan dengan akan diadakannya pesta demokrasi di provinsi Jawa Tengah 26 Mei 2013 mendatang. Saya menulis tulisan ini berdasarkan analisis dan pendapat Saya, oleh karena itu jika ada pihak yang merasa dirugikan dan tersinggung maka Saya menyampaikan permintaan maaf kepada sapapun yang merasa.

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur provinsi Jawa Tengah direncanakan akan diadakan pada hari Minggu, 26 Mei 2013. Suatu momentum besar dan berharga untuk memilih pemimpin di Jateng untuk 5 tahun mendatang. KPU Jateng sebagai tuan rumah yang mengadakan pesta demokrasi ini sudah menentukan 3 bakal calon (balon) gubernur dan wakil gubernur yaitu Bibit-Sudjiono, Ganjar-Heru dan Hadi-Don. Pada saat pencalonan hingga pendaftaran calon sangat misterius dan sinetronis. Mengapa demikian? Ya sudah jelas hal yang banyak di soroti oleh media adalah balon gubernur dan wagub dari partai berbasis besar di Jateng yaitu PDIP.

Banyak yang mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan oleh PDIP adalah salah satu strategi politik untuk mematikan partai-partai lainnya yang berkuasa di panggung politik Jateng. Sebelumnya PDIP menerima 23 balon gubernur dan wagub untuk bertarung di Pilgub Jateng 2013, hingga akhirnya pada jadwal pendaftaran terakhir di KPU Jateng mengerucut hingga 3 balon (dari berbagai media) yang akhirnya memberikan rekomendasi kepada Ganjar Pranowo dan Heru sebagai cagub dan cawagub Jateng dari PDIP. Lalu bagaimana nasib Rustriningsih?

Banyak media masa lokal maupun nasional dan beberapa pengamat politik dari berbagai universitas terkemuka di Indonesia yang sedang membahas masalah tersebut. Kegagalan Rustriningsih dalam bursa calon gubernur Jateng yang diusung oleh PDIP menjadikan pertanyaan besar bagi para pengamat politik, masyarakat Jateng dan para smpatisannya. Dari beberapa media yang hampir setiap hari memberitakan hal tersebut belum ada yang membahas secara tuntas akan kegagalan rekomendasi PDIP kepada Rustriningsih.

Menurut pengamatan saya merupakan kesalahan besar bagi PDIP tidak memberikan rekomendasi kepada Rustriningsih. Basis kemenangan Rustriningsih di Jateng sangatlah besar peluangnya dari pada calon lainnya. Rustriningsing merupakan perempuan kelahiran Kebumen dan memulai karir politiknya pada tahun 1990-an hingga dia menjabat sebagai Bupati Kebumen 2 kali dan menjadi Wagub Jateng. Itu merupakan bukti beliau semakin dikenal dan dipercaya mampu memimpin dan menjadi pemimpin yang bersih, adil, santun dan amanah. Secara pribadi saya mendukung Rustriningsih dalam pilgub Jateng 2013, bukan karena saya sama-sama dari Kebumen tapi saya melihat dari kinerja beliau yang mampu membangun Kebumen (dulu) menjadi lebih baik.

Yang perlu digarisbawahi adalah meskipun beliau tidak di beri rekomendasi oleh PDIP tapi beliau tetap tidak mau menjadi bajing loncat dan tidak haus akan kekuasaan. Beliau masih loyal terhadap partai yang membesarkan dirinya menjadi Srikandi Jateng. Kecewa memang sangat kecewa akan kejadian tersebut. Banyak media yang memberitakan bahwa kegagalan Rustriningsih adalah kedekatan dengan bos Nasdem, yang dahulu beliau pernah menjadi pengurus Ormas Nasdem yang akhirnya keluar dari ormas tersebut karena menjadi Partai Nasdem. Hal tersebut bukanlah satu alasannya, justru keloyalan seorang kader seperti beliau patut diacungi jempol karena bisa memilah dan memilih secara tegas terhadap tugas yang diembannya.

Belum ada keterangan jelas mengenai beliau akan kemana setelah tugas menjadi Wagub Jateng selesai, ada beberapa media yang memberitakan beliau akan berhenti dari panggung politik dan akan fokus terhadap bisnisnya, ada juga yang memberitakan beliau akan membentuk Ormas.

Wajah nan ayu dan berwibawa terhadap setiap masyarakat menjadi senjata ampuh bagi beliau. Bahkan dulu ketika menjadi Bupati Kebumen, beliau mau menghadiri beberapa hajatan yang ada di masyarakat. Beliau juga yang mendirikan stasiun televisi lokal Kebumen yang bernama Ratih TV. Bahkan beliau juga membagikan kartu nama yang berisikan nomor telepon pribadi beliau kepada masyarakat Kebumen untuk menyampaikan keluhan dan saran bagi pembangunan Kebumen. Menurut berita yang pernah saya baca (lupa dari media mana dan kapan) beliau pernah di SMS oleh masyarakat Kebumen yang berisikan minta bantuan jika di sekitar rumahnya ada orang stress yang di pasung dan meminta untuk penangannya berobat karena sudah meresahkan masyarakat. Bu Rustri langsung menghubungi Kepala Dinas terkait untuk mengurusnya. Kedekatan beliau terhadap masyarakat khususnya masyarakat Kebumen tidak bisa diragukan lagi, bahkan masyarakat yang mengetahui beliau tidak dicalonkan lagi menjadi Cagub masyarakat sangat kecewa.

INGAT!

Siapapun calon gubernur dan wakil gubernur Jateng marilah sebagai masyarakat yang berpendidikan pilihlah dengan hati nurani dan yag mampu membangung Jateng menjadi lebih baik lagi.

INGAT PILIH PADA HARI MINGGU, 26 MEI 2013

Sekian dan terima kasih

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun