Mohon tunggu...
Santo Masse
Santo Masse Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ngopi sepanjang hari

Gemar Futsal. Personality Waktu dan tempat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tenaga Manusia Hanya Alternatif

1 Oktober 2022   19:16 Diperbarui: 1 Oktober 2022   20:55 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bisa jadi sehatnya terlihat di luar, sedang didalam tubuh mereka ada beribu-ribu penyakit. Setiap harinya mereka bertengkar melawan penyakit itu demi tuntutan perintah dan warna kehidupan. Seharusnya kita telah menanam rasa iba dan simpati setinggi-tingginya. Anak berusia begitu juga mempunyai rasa malu yang hebat, kenapa.? Seumuran mereka gagah, berpakaian rapi, menuju sekolah masing-masing. Tampak diwajah mereka ada harapan besar penuh ceria, sebab cita-cita mereka bawa setiap perjalanan. Entah itu kemanapun.

Berbeda dengan anak dan orang tua menelan rasa asam garam, dari kecil hingga dewasa masih sama rasa asam garam. Pada anak itu masih kecil sudah menumpahkan asam garam pula. Demikianlah ini bukan semata-mata kesenjangan sosial, tapi tidak ada pemerataan yang berlaku. Sehingganya tenaga mereka dijadikan alternatif untuk sebuah tujuan.

Absurditasnya lagi penyuruh anak kecil dan orang tua dewasa itu tidak mementingkan kesehatan mereka. Kejamnya ketika mereka sakit, mereka di suruh istirahat dan diberi sedikit upah untuk kebutuhan hidup. Setalah itu mereka para penyuruh hilang tidak menanyai kabar mereka yang terbarng sakit ditempat tidur. Sangkin keterlaluannya pula ketika mereka sembuh dari sakitnya mereka kembali, tapi sudah tidak menerima lowongan. Alasannya “kalian telah digantingan oleh karyawan baru”. Demi progresif ini kami harus mencari pengganti kalian supaya perusahaan ini tidak bangkrut.

Visualitas adalah bukti nyata, sekaligus pengejewantahan tentang perihal positif dan negatif. Disinilah peran visual kita dan analisis bagi manusia yang tidak mau terjerumus kepada ke egoisan atas personality orang lain. Bukan lagi fungsi metafisika dalam ranah ini, melainkan visul kita secara tepat. Melihat bagaimana tenaga manusia dijadikan alternatif, tanpa adanya investasi ruang untuk mereka sebagai pengorbanan jiwa dan raga. Oleh sebab itu mereka tidak akan berkembang, selepas tersingkirnya akan mengambang dalam pengangguran yang kiranya cukup lama. Jika mereka menemukan tempat lain, tidak ada beda pula hanyalah sebagai alternatif untuk tenaganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun