Mohon tunggu...
Santi Titik Lestari
Santi Titik Lestari Mohon Tunggu... Penulis - Mari menulis!!

Menulis untuk mengawetkan ide dan berbagi ....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

"Day Care" Penting, Orangtua Lebih Penting

14 September 2019   12:13 Diperbarui: 15 September 2019   13:22 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kita mendidik anak-anak, kita tidak hanya mengembangkan intelektualnya, tetapi juga karakter, rasa simpati-empati, logika, dan sikap-sikap baik lainnya.

Ketika kita memutuskan untuk membawa anak kita ke Day Care, ingatlah bahwa instansi ini hanyalah sarana yang akan menolong kita, setidaknya untuk bisa mencapai dua hal yang diinginkan: anak merasa aman-terjaga dan orangtua bisa tetap bekerja.

Kita jangan menjadikan Day Care sebagai satu-satunya pihak yang bertanggung jawab atas tumbuh kembang anak kita. Namun, kita wajib mendukung dan mengimbangi segala investasi baik yang diberikan Day Care kepada anak kita.

Sebagai contoh, ketika di Day Care anak diberi pembiasaan untuk tidur siang pukul 12.00, kita sebagai orangtua jangan "merusak" pembiasaan ini ketika anak berada di rumah pada hari libur.

Biasanya, karena hari libur, kita lebih membebaskan anak kita untuk bermain sepuasnya sampai tidak tidur siang. Apalagi jika ada libur panjang dan orangtua tidak menganggap hal ini penting, pembiasaan itu akan perlahan-lahan hilang.

Begitu anak masuk ke Day Care lagi, pihak "day care" seperti mengulang pembiasaan ini dari nol lagi. Inilah faktanya, dan saya pernah menjumpai betapa beratnya memperbaiki hal semacam ini untuk anak-anak.


2. Menghargai Sistem Pendidikan
Sekalipun berupa Day Care, yang dipenuhi dengan anak-anak balita, kita sebagai orangtua harus menghargai sistem pendidikan di sana.

Sering kali, kita sebagai orangtua terbiasa berpikir hal-hal yang rumit dan serius, dan begitu anak-anak mendapatkan PR untuk membawa makanan atau barang tertentu, orangtua sering kali menyepelekan.

Seberapa ribetnya sih PR seorang anak PAUD? Biasanya hanya disuruh membawa buah jenis tertentu, susu bubuk, makanan dengan lauk pauk tertentu, dan kadang beberapa jenis bahan keterampilan yang mudah didapatkan di toko-toko.

Namun, beberapa orangtua yang saya amati di Day Care, sering menyepelekan hal ini. Mungkin karena terlalu sibuk, hanya "mencari gampang", atau memang kurang perhatian kepada anak.

Sebagai contoh, anak disuruh membawa roti dan susu bubuk. Esoknya, ketika waktunya makan bekal bersama, ada anak yang justru dibawakan kopi bubuk (sachet) dan makanan ringan yang kurang bergizi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun