Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Inside Out, Belajar Tentang Emosi

27 November 2015   15:50 Diperbarui: 27 November 2015   16:29 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Belum beberapa lama Penulis baru berkesempatan menonton film animasi Inside Out, setiap film garapan Pixar memang tidak perlu diragukan lagi bagaimana kualitasnya. Banyak film-film animasi ternama yang mereka ciptakan beberapanya seperti Toy Story, Up, WALL-E, satu keunggulan selain grafik animasi yang memukau yaitu mereka mampu menghadirkan cerita yang menarik didalamnya tak terkecuali film animasi Inside Out kali ini.

Berkisahkan karakter lima emosi dasar manusia yaitu Joy (bahagia), Sad (sedih), Anger (marah), Fear (takut), dan Disgush (jijik) yang hidup dalam wujud seorang anak perempuan bernama Riley yang telah berumur 11 tahun. Kelimanya bahu membahu bertugas dalam mengatur emosi yang Riley rasakan, Joy si emosi bahagia begitu dominan memimpin emosi yang lain dan berupaya keras membangun karakter Riley agar memori hidupnya dipenuhi oleh rasa bahagia dan keceriaan.

Apa yang dilakukan Joy tampak berhasil, Riley tumbuh dengan rasa penuh kasih sayang oleh kedua orang tuanya, tali persahabatan yang kuat, keterampilan bermain hokey es, selera humor dan rasa saling percaya yang menjadi lima pondasi dirinya.

Keadaan berubah 180°, oleh karena suatu sebab Riley dan keluarga harus pindah ke kota San Fransisco meninggalkan kenangan dan sahabat yang telah terbentuk sebelumnya. Walaupun demikian Joy merasa optimis dengan kehidupan Riley akan lebih baik di kota baru, namun apa daya kenyataan diluar dugaan kelima emosi dan menyebabkan Riley mengalami stress.

Polemik pun terjadi diantara kelima emosi, Joy yang lebih dominan terus berusaha agar emosi lainnya tidak turut campur sehingga mempengaruhi kepribadian Riley. Hingga Sad secara tidak sengaja bersentuhan dengan salah satu memori inti mengakibatkan Joy mengucilkannya.

Stress yang dialami Riley akan kehidupan barunya seolah tak dapat terbendung, Sad merasa bahwa inilah saat tugasnya tetapi Joy selalu saja mengahalanginya hingga petaka menyebabkan kedua emosi terasingkan ke suatu tempat. Dengan hanya mengandalkan ketiga emosi tersisa (Fear, Anger, dan Disgush) maka berdampak kepada kepribadian Riley menjadi pemurung, pemarah, dan diliputi rasa benci. Dilain tempat Joy dan Sad berusaha untuk kembali bersama emosi lainnya agar menghindari hal buruk yang terjadi kepada kepribadian Riley dan cerita pun berlanjut.

Jujur Penulis katakan film animasi ini sangat bagus dan mendidik, walau film ini merupakan karya fiksi tetapi Pixar benar-benar memasukkan unsur kehidupan dan wujud emosi yang selayaknya dialami oleh anak seumur Riley. Masa-masa dimana perhatian dan kasih sayang orang tua "mutlak" dibutuhkan demi perkembangan kepribadian anak nantinya. Begitu banyak pesan moral yang terkandung dalam cerita film animasi ini baik yang ditunjukkan oleh kelima dasar emosi maupun kehidupan keluarga Riley.

Dan yang paling menarik dari film animasi ini adalah akhir ceritanya dimana kelima emosi dapat bersatu padu membentuk sebuah memori kehidupan. Dari film animasi Inside Out ini sebenarnya para penonton sedang diajarkan proses transisi berkembangnya emosi pada perkembangan manusia saat masik kanak-kanak menuju remaja, bahwa di umur 11 dan 12 tahun merupakan masa yang amat rentan, perlunya pengawasan lebih, dan pentingnya peran (ikut hadir saat apa yang anak rasakan) orang tua agar anak memahami realita kehidupan dan masa yang akan dialaminya ketika menginjak remaja (masa puber) serta selanjutnya.

Inside Out film yang sangat menghibur dan Penulis sangat rekomendasikan untuk dikoleksi guna ditonton bersama keluarga. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun