Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review "The Gray Man", Petaka dalam Film Agen Mata-mata

27 Juli 2022   08:07 Diperbarui: 27 Juli 2022   08:09 835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Gray Man (Joblo)

Sekilas dari The Gray Man merupakan film yang disadur dari karya novel Mark Greaney dengan judul yang sama dimana mengangkat kisah agen CIA Court Gentry yang ingin mengungkap skandal korup atasannya. Tayang di Netflix, film ini diproduseri Russo bersaudara, Anthoni dan Joe Russo serta dibintangi beberapa aktor Hollywood ternama seperti Ryan Gosling, Chris Evans, Ana de Armas, Billy Bob Thornton, dan lain-lain.

Awal cerita dibuka dengan cuplikan dalam penjara dimana agen senior CIA Donald Fitzroy (Billy Bob Thornton) mencoba merekrut tokoh yang tidak disebutkan namanya (Ryan Gosling) dimana merupakan tahanan atas kasus pembunuhan untuk bergabung dalam program menjadi agen rahasia CIA dengan iming-iming putusan bebas. Tokoh tersebut pun menerima tawaran itu dan didapuk sebagai agen rahasia CIA dengan kode Sierra Six.

Singkat cerita dalam sebuah misi, Six mengungkap fakta bahwa target yang ia kejar ialah Sierra Four dan membawa informasi rahasia mengenai kebobrokan petinggi CIA, Denny Charmichael. Mengetahui hal itu kemudian Six mengontak Donald Fitzroy untuk meminta bantuan guna lepas dari kejaran tentara bayaran yang ditugaskan oleh Denny Charmichael. Dibantu oleh rekannya Dani Miranda (Ana de Armas), mereka kemudian berusaha membongkar skandal dalam CIA tersebut.

Setelah menontonnya, Penulis menilai film yang memiliki durasi 2 jam ini kurang menarik. Mungkin ada unsur-unsur yang mengasyikkan dengan beragam aksi serta hadirnya nama-nama besar Hollywood disana, akan tetapi dari segi cerita dan plot menurut Penulis film ini gagal dan dipaksakan.

Yang pertama yaitu plot cerita. Semisalkan saja prihal kisah Six mengetahui Sierra Four yang membelot dan membawa informasi skandal petinggi CIA. Menurut Penulis ide plot ini merupakan kisah yang umum disematkan dalam film bertemakan "agen mata-mata" atau spec ops. Alhasil alur cerita pun bisa ditebak dimana Six yang pada awalnya "jagoan" kini jadi buruan atau buronan.

Bila Anda penggemar MCU kiranya masih ingat kisah dari sequel kedua Captain America The Winter Soldier? Ya Penulis bisa katakan plotnya sangat mirip, oleh karenanya ide orisinal film ini Penulis nilai kurang. Film The Gray Man bukan selayaknya trilogi Bourne, jadi Penulis sarankan bagi yang menontonnya jangan berharap tinggi-tinggi.

Hal kedua yang menjadi catatan film The Gray Man ialah unsur cerita sisipan yang mengurangi daya tarik film. Siapa sangka plot film ini menceritakan bahwa agen senior CIA Donald Fitzroy memiliki keponakan gadis dan Six harus menyelamatkannya.

Dalam konteks sebuah cerita poin ini yang dinamakan perluasan cerita dimana menciptakan masalah didalam masalah. Rumusan klasik film seperti ini terkadang berhasil membuat film semakin menarik. Contoh film tahun 2007 Die Hard : Live Free or Die Hard dimana agen Polisi John Mclane memburu teroris cyber yang ingin mengacaukan Amerika, kemudian teroris cyber tersebut menyandera anak gadis John Mclane guna menghalaunya dari aksi pengejaran. Alhasil film Die Hard : Live Free or Die Hard cukup diminati dan membuat tidak bosan walau ditonton berulang kali.

Akan tetapi Penulis katakan rumus tersebut justru kurang pas untuk The Gray Man dimana tensi film yang seharusnya kian mencekam justru malah melempem semakin mendekati penghujung akhir.

Hal ketiga menurut Penulis yang kurang dari film The Gray Man ialah pemilihan aktor. Ryan Gosling sebagai agen CIA dan Chris Evans sebagai tokoh antagonis pembunuh bayaran, Penulis sebuah kesalahan yang sangat fatal dari film ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun