Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency Pilihan

Wajib Dibaca, Kolam Itu Bernama Cryptocurrency

9 Mei 2022   08:11 Diperbarui: 9 Mei 2022   08:31 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Cryptocurrency (Marca)

Suatu ketika Penulis dan rekan-rekan sedang berkumpul serta membahas topik-topik hangat yang ramai diperbincangkan, hingga kami sampai pada bahasan mengenai Cryptocurrency. Rekan Penulis pun bertanya, apa itu Cryptocurrency?

Tanpa ragu Penulis pun mencoba menjelaskan prihal apa itu Cryptocurrency dan asal muasalnya. Namun penjelasan Penulis nampaknya tidak menjawab rasa penasaran rekan Penulis, hingga ia pun kembali bertanya mengenai eksistensi Cryptocurrency bagaimana sampai bisa terjadi?

Penulis pun mengerenyitkan dahi tidak paham apa maksud pertanyaan itu, hingga rekan Penulis menyederhanakan pertanyaannya kepada apa yang menyebabkan Cryptocurrency ada atau terlahir dan untuk tujuan apa?

Ya berbicara mengenai Cryptocurrency bagi sebagian orang mungkin akan mudah untuk menjelaskan. Tetapi untuk sebagian kalangan, Cryptocurrency bisa jadi sesuatu yang baru dan perlu waktu untuk dicerna.

Apabila Anda menuliskan Cryptocurrency di search engine maka akan ada segudang penjelasan mengenainya. Salah satu contohnya, Cryptocurrency adalah adalah aset digital yang dirancang untuk bekerja sebagai media pertukaran yang menggunakan kriptografi yang kuat untuk mengamankan transaksi keuangan, mengontrol proses pembuatan unit tambahan, dan memverifikasi transfer aset.

Percaya tidak percaya, Penulis yang punya basic komputerisasi saat membaca arti diatas pun cukup kelimpungan. Dalam benak Penulis berkata, mahluk apa Cryptocurrency ini?

Disaat Penulis mencoba untuk mencari tahu asal usul Cryptocurrency, Penulis tidak menemukan satupun materi yang menjelaskan asal mula eksistensinya dan mengapa sampai Cryptocurrency ini bisa diperjualbelikan.

Lantas pertanyaannya, bukankah rada mistis sesuatu yang muncul entah darimana kemudian tiba-tiba hype dan menjadi trend kaum millenial sekarang?

Logikanya begini, ada sekumpulan orang yang menciptakan Cryptocurrency dan mereka kemudian menarik animo publik untuk ikutserta memperjualbelikannya dengan iming-iming investasi dan keuntungan besar. Maka pertanyaan sederhana, kok Anda mau-mauannya sih?

Jika dilihat dari track recordnya, untuk beberapa jenis Cryptocurrency punya nilai fantastis. Namun pernahkah Anda bertanya darimana nilai tersebut muncul? Sebagai gambaran, 1 Bitcoin (saat artikel ini ditulis) sama dengan Rp. 496.739.697,50,- Fantastis bukan turunnya dimana dahulu hampir menyentuh 1 milliar Rupiah?

Pertanyaan selanjutnya ialah apakah Anda mau menukar nilai nominal uang yang tercantum untuk 1 Bitcoin? Andaikan ya, lantas apa yang membuat salah satu jenis Cryptocurrency tersebut menarik bagi Anda? Tentu akan ada banyak jawaban menyertainya.

Namun secara singkat Penulis akan menerangkan bahwa bagi Anda yang saat ini bermain Cryptocurrency bahwasanya Anda sedang berada di dalam kolam. Kok kolam sih, Penulis akan coba menjelaskan.

Dalam hukum ekonomi, kita mengenal yang namanya supply dan demand atau penawaran dan permintaan. Secara teori, jika permintaan tinggi sedangkan penawaran rendah maka harga akan naik, sebaliknya jika permintaan rendah sedangkan penawaran tinggi maka harga akan turun.

Lalu jika mengacu konteks barang dimana ada wujud atau fisiknya, maka pertanyaan berikutnya ialah dimana letak Cryptocurrency ini?

Anda-anda yang paham mahluk ghaib ini mungkin akan menjawab bahwa Cryptocurrency merupakan aset digital. Lantas pertanyaan berlanjut, siapa yang membuat kolamnya?

Loh wajar dong jika Penulis bertanya siapa yang membuat kolamnya. Logikanya begini, seandainya Penulis membuat taman rekreasi dan kemudian Anda berikut keluarga tertarik datang berkunjung. Lantas pernahkan Anda bertanya-tanya mengapa Penulis membuat taman rekreasi? Mengapa Penulis tidak membuat semisalkan yang lain seperti mall, resto, dan sebagainya?

Bisa jadi landasan Penulis membuat taman rekreasi dikarenakan oleh animo publik yang penasaran dengan tempat-tempat baru atau publik butuh tempat rekreasi yang memiliki suasana berbeda, atau mungkin alasan lainnya. Namun demikian, apakah itu alasan Penulis membuat taman rekreasi sejatinya membuat Anda dan keluarga tertarik untuk berkunjung.

Begitupun halnya dengan Cryptocurrency. Segala upaya cara menjadikan Cryptocurrency hype di kalangan publik, karena semakin tinggi animo publik terhadapnya maka akan semakin membuat aset digital ini dicari. Akan tetapi sayang disayang, hingga kini belum jelas apa patokan pasti dari penyebab tinggi atau rendahnya dan simpang siur pihak-pihak mana saja yang diuntungkan karenanya.

Menelaah kepada Cryptocurrency, Penulis jadi teringat sistem mikro transaksi pada gim online. Kala itu Penulis bermain Ragnarok dimana didalamnya terdapat sistem mikro transaksi dimana setiap pemain bisa memperjualbelikan barang atau item yang dimilikinya dengan mata uang "zeny".

Sebelum gratis dan berbentuk mobile (sekarang), gim Ragnarok sangatlah terkenal, sampai-sampai mata uang "zeny" ini pun dapat dikonversi menjadi Rupiah. Para pemain pun berlomba-lomba melakukan beragam cara untuk memperbanyak jumlah zeny mereka agar memperoleh untung besar.

Jika Anda bertanya berapa untungnya? Pada mulanya zeny diperdagangkan maka seorang pemain bisa mendapatkan keuntungan dari jutaan hingga puluhan juta Rupiah hanya dengan memperdagangkan item maupun zeny. Namun seiring gim Ragnarok berkembang, lambat laun harga zeny kian turun sampai pada titik terendah dan gim tersebut tutup total.

Sadar tidak disadari, pamor gim Ragnarok dimana mata uang zeny dapat dikonversi menjadi Rupiah mampu menarik animo para gamers. Kolam tersebut terbentuk karena adanya supply dan demand di dalam gim itu. Semisal dikarenakan para pemain membutuhkan zeny untuk membeli item yang diinginkannya agar karakter mereka dalam permainan lebih kuat.

Dari gambaran diatas, lalu pertanyaannya apakah pamor Cryptocurrency dapat redup di kemudian hari? Penulis menjawab mungkin saja hal itu bisa terjadi bergantung pada berapa banyak kalangan yang bermain di kolam itu. 

Jika dalam kaitannya semakin sedikit orang berpengaruh atau pesohor yang bermain di kolam tersebut dan aset digital ini tidak berkembang seperti yang diproyeksikan maka Penulis menghimbau bersiap-siaplah Anda gigit jari. Dan boleh jadi di kemudian hari akan diciptakan mahluk ghaib yang lebih fenomenal untuk menggantikannya.

Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun