Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dunia Hiburan Tanah Air Jadi Kedok Prostitusi

18 Desember 2020   15:39 Diperbarui: 18 Desember 2020   15:48 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prostitusi Artis (Kompas)

Kasus prostitusi online melibatkan artis kembali terjadi. Kini artis berinisial TA ditangkap oleh penyidik Polda Jabar di Kota Bandung pada Kamis (17/12/2020). Saat proses penggerebekan, TA sedang berada di dalam sebuah kamar hotel bersama seorang pria.

Sebelumnya Polisi telah mengamankan tiga mucikari diduga terkait prostitusi online yang menjerat artis TA. Ketiganya ditangkap di masing-masing kota, yakni Jakarta, Bogor, dan Medan. Mereka diduga matok tarif puluhan juta rupiah kepada pelanggan yang hendak mendapatkan layanan seks dari artis yang mereka sediakan.

"sekali martabat jatuh maka ia takkan pernah kembali lagi"

Kiranya sudah kesekian kalinya kasus-kasus dimana artis terjerumus dalam bisnis prostitusi online. Seolah tidak pernah ada kapoknya untuk berhenti walau tahu rekan sejawatnya tertangkap oleh aparat berwajib.

Alasan ekonomi dilatarbelakangi gaya hidup hedonis kerap menjadi pembenaran ketika memperjualbelikan tubuh mereka. Pamor keartisan serta kelebihan fisik yang dimiliki menjadi senjata pamungkas mereka membanderol harga fantastis khalayak pria hidung belang.

Lalu pernahkan Anda bertanya-tanya apakah mereka yang terlibat dalam bisnis prostitusi memiliki masa depan?


Bilamana Anda berpikir mereka yang terlibat bisnis prostitusi dengan sengaja melakukannya agar mereka hidup senang di masa tuanya maka pemikiran Anda salah.

Selayaknya kalimat semua ada waktunya maka baik ketenaran dan kemolekan tubuh ada masa kadaluarsanya. Kelak mereka yang terjerat dalam bisnis prostitusi harus mulai memutar otak akan bagaimana cara mereka bertahan hidup. Segala cara mereka akan lakukan dari cara yang benar sampai menjadi benalu dalam hidup rumahtangga orang lain. Hidup mereka takkan pernah benar-benar tenang karena dihantui oleh kehidupan kelamnya.

Ya berbicara soal prostitusi online yang melibatkan artis kiranya tidak perlu diharapkan untuk usai. Pada hakikatnya mereka para artis terjerat prostitusi tak ayalnya bisnis esek-esek pada umumnya. Hanya saja dikarenakan label keartisan maka hanya kalangan berduitlah yang menjadi pangsa pasarnya.

Bisnis prostitusi layaknya lubang hitam dimana bilamana seseorang terjerumus didalamnya niscaya ia sulit untuk keluar. Prostitusi jadi ladang penghasilan bak lintah yang menyedot harga diri seseorang sehingga ia tak lagi mempunyai harga diri. Lebih lagi status hanya sebagai "korban" hanya semakin membuat mereka lebih berhati-hati menjalankan profesinya secara terselubung.

Maraknya prostitusi yang melibatkan artis menjadi petanda pula bahwa ada suatu fenomena yang tidak wajar terjadi dalam dunia hiburan tanah air. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun