Apa Benar Pelajar Ikut Aksi Demo Susah Dapat Pekerjaan?

Masih soal UU Cipta Kerja, semoga Anda-anda tidak bosan membacanya. Terlebih dahulu artikel ini ditujukan kepada adik-adik yang masih duduk di bangku sekolah terkhusus mereka yang gemar mengikuti aksi demonstrasi.

Aksi demo menentang disahkannya UU Cipta Kerja hingga kini masih berlangsung. Diantara para pendemo yaitu kalangan mahasiswa dan buruh, terdapat pula kalangan pelajar yang masih dibawah umur ikutserta berunjuk rasa.

Namun sayangnya, dikutip dari laman Kompas.com. Kepolisian Daerah Metro Jaya dan kepolisian jajaran menangkap total 1.377 terduga perusuh terkait demonstrasi menolak Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja di Jakarta, Selasa (13/10/2020). Sekitar 75-80 persen di antara mereka merupakan pelajar.

Demo aksi penolakan UU Cipta Kerja pun berlangsung di wilayah Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang dimana para pelajar ikut terlibat didalamnya.

Menanggapi hal tersebut, Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengingatkan bagi pelajar yang ikut menolak UU Cipta Kerja ke Jakarta dipastikan identitasnya akan tercatat dalam Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari kepolisian. Dengan begitu mereka (para pelajar) akan menemui kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan.

"Kami catat di catatan kepolisian. Karena nanti apabila tercatat itu akan terbawa terus. Kalau untuk melamar pekerjaan, meneruskan sekolah, ada catatan khusus yang akan kami sampaikan," kata dia, Selasa (13/10/2020).

Hal senada juga dikatakan Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Sugeng Hariyanto.

"Mereka yang sudah diamankan akan ter-record di intel dan ini menjadi catatan tersendiri ketika mereka mau mencari pekerjaan," 

Lantas pertanyaannya, apa benar pelajar yang ikut demo akan sulit mendapatkan pekerjaan?

Kepada adik-adik sekalian Penulis sekadar ingatkan, mau apakah itu anak pejabat sampai yang orang tua-nya hidup pas-pasan kiranya mohon jangan buat keonaran ataupun masalah yang dapat mencoreng nama baik keluarga hingga merusak masa depan adik-adik sekalian.

Kasihanilah orang tua kalian, mereka banting tulang untuk membesarkan, mendidik, membiayai, mensekolahkan kalian untuk menjadi anak yang baik agar punya masa depan yang cerah.