Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tak Cuma Komunis, Ini Alasan Mengapa China Maju

1 September 2020   10:58 Diperbarui: 1 September 2020   12:23 2207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustasi Bendera China (Kompas)

Lantas apa saja sih yang membuat negara China maju seperti sekarang? Dari analisa Penulis ada beberapa faktor, diantaranya :

1. China maju karena tipikal pribadi manusianya  keras mau berusaha yang telah mendarah daging. Boleh dikata hal ini juga turun menurun kepada warga Indonesia keturunan China dimana bila kita lihat secara seksama mereka memiliki keunggulan dalam hal berniaga.

2. China maju karena mereka tidak malu. Logisnya, apa sih sekarang yang enggak diproduksi dari China? Lepas dari apakah mereka plagiat atau meniru produk lain yang serupa, tetapi mereka tahu persis bahwa potensi pangsa pasar begitu luas dimana konsumen memiliki kebebasan dalam memilih produk dan mereka mengakomodasi segala kebutuhan yang konsumen mau.

3. Investasi, Sumber Daya Manusia (SDM) berlimpah dan murah, serta alih teknologi berjalan. Mungkin faktor nomor tiga ini-lah yang menjadi sumber kekuatan dari China. Seperti kita ketahui hampir bisa dikatakan produsen-produsen ternama di segala bidang menjadikan China sebagai pusat untuk memproduksi produk mereka untuk memenuhi permintaan konsumen.
Ketergantungan produsen terhadap China semakin tidak terbantahkan, namun dibalik itu China memanfaatkan kondisi tersebut untuk membuat negaranya berkembang seiring peningkatan kemampuan SDM-nya serta proses alih teknologinya pun berjalan.

4. Pemerintahan Xi Jinping.
Salah satu andil kuat mengapa China maju seperti sekarang yaitu dari faktor pemerintahan dan kepemimpinan yang kuat. Di masa pemerintahan Xin Jinping dimana ia sebelumnya pernah menjabat sebagai Wakil Presiden China, Xi memerintah China dengan tegas dan tidak mau kompromi dengan negara manapun bahkan  negara digdaya sebesar Amerika. Di masa pemerintahan Xi memastikan klim politik terkontrol dan menangkal segala pengaruh luar yang dapat mengganggu stabilitas negaranya, contoh prihal Hongkong.

5. Pemerintah pusat berkomitmen untuk mengurangi tingkat kemiskinan di China. Seperti kita ketahui kemiskinan adalah musuh bagi setiap negara, permasalahannya bukan hanya bagaimana memeranginya tetapi bagaimana pula menangani serta menjadikan seluruh penduduk agar hidup terpenuhi dan sejahtera.
Menyangkut hal tersebut, China bisa dikatakan sangat berhasil menangani kemiskinan di negerinya. Benar bahwasanya masih ada pekerja yang diupah tidak layak ataupun bentuk kemiskinan lainnya, tetapi kita pun tahu segala sesuatunya butuh proses tak semudah membalikkan telapak tangan.

Lalu apa yang bisa kita ambil dari materi ini? Apa dengan begitu Indonesia haruskah berganti ideologi agar dapat besar selayaknya negara China? Ya tentu tidak.

Apakah kita harus takut dengan Komunis? Tentu juga tidak. Dari materi diatas kita dapat tahu bahwa menjadi suatu negara besar tidak cukup sekadar "kepingin". Indonesia kalau ingin menjadi negara besar itu tidak cukup hanya mengenang atau bernostalgia bagaimana para pahlawan merebut kemerdekaan bangsa ini melainkan kita sebagai penerus bangsa berusaha mewujudkan cita-cita yang pahlawan negeri ini upayakan setelah kemerdekaan. Berupaya sekuat tenaga demi menyongsong masa depan sebagai Indonesia yang maju dan besar.

Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun