Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pandemi Corona, Apakah Biaya Kuliah Kedokteran Bakal Murah?

20 Mei 2020   14:19 Diperbarui: 20 Mei 2020   14:32 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tenaga Medis (Kompas)

Pandemi Corona menerjang di seluruh penjuru muka bumi, tercatat hingga artikel ini dibuat kasus Corona di dunia hampir menyentuh 5 juta jiwa. Cakupan penyebaran pun berfluktuasi di tiap negara. Untuk sementara waktu Amerika masih menduduki peringkat pertama dengan jumlah kasus Corona terbesar, diikuti oleh Rusia, Spanyol, Brazil, dan Inggris.

Dalam kurun singkat pandemi Corona menjadi isu global tatkala begitu mudahnya virus tersebut menular berikut dapat berujung kematian. Setiap negara dibuat pontang panting kewalahan seiring manusia dituntut untuk melakukan perubahan pola hidup guna mencegahnya. Tim medis pun diturunkan sebagai ujung tombak penanganan pandemi Corona, tak sedikit mereka menjadi korban dan dikenang sebagai pahlawan kemanusiaan.

Menarik disimak bahwa pandemi Corona seolah menyadarkan umat manusia bukan hanya kepada pentingnya kebersihan dan kesehatan, tetapi betapa perlunya persiapan untuk menghadapi akan suatu wabah dalam skala besar tak terkecuali prihal pengadaan alat perlengkapan medis maupun tenaga medis baik Dokter maupun Perawat.

Tentu fokus tertuju kepada besaran jumlah tenaga medis yang bisa dikatakan tidak sebanding dengan besaran jumlah pasien kasus positif Corona. Hal ini pula yang menjadi kekhawatiran banyak kalangan seandainya pandemi Corona di Indonesia tiba-tiba meledak tidak terkendali dan disaat bersamaan tenaga medis serta aspek lainnya yang tersedia tidak mencukupi.

Lantas yang menjadi pertanyaan terkait pandemi Corona ini, apakah kedepannya biaya kuliah kedokteran akan menjadi lebih murah?

Kiranya bukan lagi menjadi rahasia bahwasanya biaya kuliah di fakultas kedokteran bisa dikatakan sangat mahal bahkan fantastis. Sebagai gambaran di lokasi tempat Penulis tinggal tak jauh dari sebuah Universitas Swasta yang salah satu fakultasnya adalah jurusan kedokteran.


Untuk biaya masuk fakultas tersebut setidaknya seorang calon mahasiswa harus menyiapkan jumlah nominal uang yang sangat besar berkisar dari 500 juta s.d 1 milliar. Semua itu belum termasuk biaya hidup sebagai anak kost atau perantau, dimana rata-rata sewa kamar kost direntang 1 juta keatas belum ditambah biaya lainnya.

Menjadi Dokter sebagai profesi yang diminati banyak orang memang membanggakan sekaligus menggiurkan. Tak sedikit dari mahasiwa kedokteran yang Penulis temui terinspirasi menjadi Dokter dikarenakan aspek keluarga dimana orangtuanya berprofesi sebagai Dokter. Lepas dari menjadi tenaga medis diibaratkan sebagai perpanjangan tangan Allah ta'ala memberikan kesembuhan bagi sang pasien, landasan memilih Dokter sebagai profesi juga dilatarbelakangi oleh faktor ekonomi. Toh semua itu menjadi sesuatu yang lumrah selama apa yang dilakukan dan didapatkan secara halal.

Lalu apakah pasca pandemi Corona kesemua itu akan berubah nantinya? Apakah timbulnya kesadaran akan betapa pentingnya mempersiapkan tenaga medis guna menanggapi suatu bencana besar akan menjadikan profesi Dokter lebih digandrungi oleh masyarakat yang berbondong-bondong ingin berjasa menyelamatkan orang yang membutuhkan pertolongan.

Atau malah sebaliknya. Gambaran pandemi membuat orang enggan untuk menjadi tenaga medis disebabkan resiko sampai-sampai harus mengorbankan nyawa?

Tentu semua itu kelak kita akan ketahui bilamana sampai waktunya. Akan tetapi, menurut Penulis menjadi tenaga medis itu merupakan pengabdian. Dipilih bukan karena iming-iming besaran nominal yang didapatkan maupun sisi komersilnya, tetapi lebih dilandasi oleh jiwa-jiwa yang diliputi semangat untuk menolong sesama. Semoga para tenaga medis yang berjuang melawan Corona diberikan kesehatan, keselamatan, dan perlindungan oleh Allah ta'ala. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun