Dengan semakin sering diadakannya kompetisi eSports maka serta merta akan mencetus atlet-atlet E-Sports baru dan ekosistem didalamnya.
Namun maraknya kompetisi E-Sports bukan berarti suatu petanda yang bagus, karena jika Penulis perhatikan kompetisi-kompetisi E-Sports yang seringkali diadakan ditujukan kepada mereka atlet-atlet E-Sports profesional tetapi bukan mereka para pemain gim kalangan amatir.
Alhasil, muncul persepsi "dia lagi, dia lagi". Kalaupun itu memang ada kompetisi E-Sports untuk kalangan amatir, umumnya pelaksanaannya minim akan publikasi dan antusias para sponsor.
Hal yang menjadi pekerjaan rumah lainnya ialah mengenai gim-gim E-Sports yang dipertandingkan. Ini perlu diperhatikan dengan sangat karena jumlah gim-gim yang umum dikompetisikan hanya terbatas pada gim-gim yang digandrungi oleh para gamers saja, padahal gim-gim E-Sports sangatlah banyak dan beragam.
Tentu keadaan ini tidaklah menguntungkan bagi pemain gim kalangan amatir yang berkeinginan menjadi seorang atlet E-Sports profesional.
Oleh karena itu menurut Penulis alangkah baiknya kedepan event-event bertajuk "E-Sports" perlu menyertakan kompetisi bagi kalangan amatir dengan berbagai latar genre gim eSports berikut diadakannya pula "coaching clinic" bagaimana agar menjadi atlet E-Sports profesional?
Jujur saja, Penulis amati hampir seluruh kegiatan E-Sports tidak lepas dari ajang promosi produk semata yang mengincar daya konsumerisme pengunjung. Hal tersebut bukan berarti harus dilarang, namun kiranya kita harus melihat inti poin sebuah event agar bagaimana lebih bermanfaat dan bukan menjadi ajang lalu lalang pengunjung menghabiskan waktunya saja.
Mungkin yang jadi pertanyaannya adalah kenapa hal diatas menjadi penting? Karena sangat jelas, event-event tersebut akan menarik animo publik untuk mengetahui selul beluk soal "E-Sports", jadi mereka tak sekadar datang hanya jadi penonton saja. Dan sebagaimana kita ketahui bersama bahwa gim masih lekat dengan stigma buruk baik dari sisi kecanduan maupun penyebab menurunnya produktifitas individu.
Kemudian dengan adanya event-event bagi kalangan amatir maka secara tidak langsung para sponsor yang ikut serta mendukung terlaksananya acara bisa memanfaatkan momentum tersebut sebagai ajang pencarian bakat dimana mereka dapat melihat langsung pemain gim potensial yang kelak bisa diajak kerjasama berupa sponsorship.
Dari sisi pelaksanaan ExG Con kemarin memang sudah baik akan tetapi Penulis meninjau bahwa konsep event perlu dikembangkan, seperti bagaimana kompetisi E-Sports agar bisa lebih dinikmati bagi penontonnya.