Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Menebak Akhir dari "Game of Thrones"

15 Mei 2019   08:15 Diperbarui: 18 Mei 2019   17:55 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senin pagi waktu Indonesia, serial televisi Game of Thrones Season 8 episode ke 5 The Bells (dari 6 episode yang direncanakan) tayang ke hadapan publik. Setelah akhir episode 4 The Last of The Starks dimana menceritakan Mother of Dragons Daenerys Targaryen dalam upayanya merebut King's Landing harus dibayar mahal dengan kehilangan satu ekor Naga miliknya dan tangan kanannya Missandei.

Ambisi Daenerys untuk mengukuhkan diri sebagai penguasa Seven Kingdoms of Westeros dari rivalnya Cercei Lannister tak lagi terbendung. Dengan tersisa satu naga yang ia tunggangi, Daenerys memporak-porandakan King's Landing hingga rata dengan tanah berikut seluruh isinya.

Jaime Lannister yang sekuat tenaga menyelamatkan Cercei Lannister, keduanya pun tewas dalam timbunan runtuhan Red Keep saat serangan terjadi. Beruntung Arya Stark yang mengikuti Sandor Clegane yang menuju King's Landing guna menunaikan misi balas dendamnya selamat dari serangan fatal tersebut.

Bisa dikatakan GoT season 8 episode 5 kemarin membuat hati para penggemar serial televisi ini gundah gulana. Beberapa tokoh penting dari GoT yang telah berlangsung 8 tahun lamanya harus menerima kenyataan idolanya kini telah tiada.

Kematian Cercei Lannister menyisakan misteri tentang bagaimana cerita panjang serial televisi populer ini berakhir di episode 6?

Seperti diketahui, Jon Snow yang semula dikenal sebagai seorang "bastard" atau anak haram yang tidak mempunyai hak sebagai pemegang tahta dari Lord Eddard Stark penguasa House of Stark di Winterfell ternyata adalah keturunan langsung dari Lyanna Stark dan Rhaegar Targaryen (dijelaskan pada GoT season ke 7) yang sengaja dirahasiakan. 

Secara garis besar Jon Snow ialah late Prince of Dragonstone, ia memiliki hak yang sama untuk menduduki Iron Throne layaknya Daenerys yang nyatanya ialah bibinya. 

Namun Jon Snow yang baru mengetahuinya (di awal Got season 8) dan di season sebelumnya telah menjalin hubungan terlarang dengan Daenerys, justru tidak menerima kenyataan tersebut dan menolak untuk menduduki Iron Thrones. 

Dok: GoT (comicsbeat)
Dok: GoT (comicsbeat)

Polemik kepribadian Jon Snow nampaknya diprediksi berakhir pada episode 6 nanti. Setelah ia melihat betapa menyeramkannya Daenerys jika benar-benar menjadi seorang Ratu penguasa Seven Kingdoms (setelah tewasnya Cercei Lannister). 

Daenerys yang awal mulanya menyuarakan kemerdekaan bagi kaum yang tertindas oleh penguasa tirani, dalam perjalanannya Daenerys telah berubah menjadi seorang "The Mad Queen" kejam dan keji seperti sebutan yang diberikan kepada mendiang ayahnya King Aerys II Targaryen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun