Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Film

Serba Kurang pada "Solo: A Star Wars Story"

24 Mei 2018   10:12 Diperbarui: 24 Mei 2018   10:28 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Bagi anda penggemar Star Wars tentu akrab dengan karakter Han Solo, salah satu tokoh legendaris yang diperankan oleh aktor kawakan Harrison Ford dalam trilogi Star Wars episode 4 s.d 6.  Sayang petualangan Han Solo harus berakhir pada seri ke 7 atau Star Wars The Force Awaken (2015) dimana ia tewas tragis ditangan anaknya sendiri Ben Solo (hasil perkawinan dengan Putri Leila Organa) sebagai tokoh antagonis Kylo Ren pemimpin First Order.

Menjelang pertengahan tahun 2018, Disney mencoba peruntungan dengan merelease film Solo : A Star Wars Story dan film ini telah tayang di bioskop-bioskop di Indonesia. Film garapan Ron Howard ini membawa penonton kepada kisah Han Solo muda di era kegelapan kekaisaran Galactic Empire atau sebelum munculnya Rebellion. 

Han muda awalnya merupakan seorang budak suruhan yang diperintahkan untuk melakukan tindakan melawan hukum, namun dalam dirinya muncul pemberontakan untuk membebaskan diri dan ia bersama kekasihnya Qi'ra berusaha lepas dari nasib kelam tersebut. Han berhasil lolos, namun Qi'ra sang kekasih harus kembali tertangkap.

Tentu kurang elok bilamana Penulis menceritakan keseluruhan cerita, akan tetapi film Solo : A Star Wars Story membawakan kisah awal mula karakter Han dikenal sebagai pilot handal, awal perkenalannya dengan karakter Chewbacca, pertemuannya dengan karakter Woody Harrelson (mentor/ayah angkat Han), pertemuannya dengan karakter Lando Carlissian (pemeran asli pada trilogi Star Wars : Billy Dee Williams), serta bagaimana ia mendapatkan pesawat fenomenal Millennium Falcon.

Anda tidak perlu khawatir prihal kualitas efek pada film karena dijamin sangat bagus, akan tetapi sayangnya hal ini menurut Penulis tidak dibarengi plot cerita yang baik. Plot cerita pada Solo : A Star Wars Story sangat buruk dan kurang menarik, jika dibandingkan dengan seri Rogue One : A Star Wars Story (2016) maka sangatlah jauh kualitasnya. 

Dalam Solo : A Star Wars Story, penonton akan dibuat terbingung-bingung disebabkan ada gap yang begitu lebar pada cerita sehingga anda serba bertanya-tanya, terutama mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada Qi'ra? 

Hadirnya beberapa karakter pada film pun terkesan nanggung, kontribusi mereka dalam perkembangan karakter Han Solo yang kita kenal (diperankan Harrison Ford) kurang kuat. Film ini seperti tidak memiliki jiwa didalamnya, hampa karena penonton hanya disajikan alur cerita seadanya.

Sisi petualangan Han Solo muda nampak biasa saja pada akhirnya, hal ini sangat berbeda sekali ketika Disney membawakan karakter Jyn Erso pada Rogue One : A Star Wars Story yang notabene sangkut pautnya pada saga Star Wars sangat minim bahkan hampir tidak ada kaitannya sama sekali. 

Han Solo muda seperti karakter yang kurang berwibawa semenjak Han Solo pertama muncul dan mencuri perhatian di Star Wars Episode 4 : A New Hope (1977). Entah apakah ini strategi market untuk menyuguhkan cerita petualangan Han Solo muda selanjutnya, akan tetapi dengan awal yang terbilang buruk seperti ini nampaknya penonton dibuat kapok seandainya diminta kembali menontonnya.

Tak mengherankan bilamana Solo : A Star Wars Story dibanjiri oleh kritikan pedas sebagai film yang menjual karakter Han Solo versi Harrison Ford semata, tak ada yang spesial baik skor maupun dari segi penerimaan awal pekan dari film ini. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun