Museum Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang ada di Keraton Jogja merekam sejarah lengkap dari seorang raja yang adiluhung dan punya banyak prestasi. Redaksi Santap Jogja pada liburan ini mengajak Santap Mania untuk menjelajah dan menimba ilmu dari salah satu raja terpenting di Tanah Mataram yang juga pencetus berdirinya NKRI dan pernah jadi Wakil Presiden dan dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia.Inilah sepenggal pengamatan langsung dari Museum Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang oleh Redaksi Santap Jogja menobatkannya sebagai salah satu tempat belajar paling berisi pesan moral mendalam.
JAGO MEMASAK Sri Sultan Hamengku Buwono IX lahir pada 12 April 1912 di Jogja dengan nama asli ” Gusti Raden Mas Dorodjatun” merupakan raja panutan seluruh warga Jogja dan siapa yang peduli dan paham tentang sepak terjangnya di Nusantara. Sifat mengayominya pada rakyat tak terelakkan lagi seperti tak menyetujui warganya untuk direkrut pada zaman Romusha dan mengarahkan mereka ke proyek pembangunan jaringan irigasi Selokan Mataram. Selain itu, Sultan IX juga tak haus kekuasaan meski pada era kemerdekaan ia punya peluang untuk memimpin negeri seperti tertayang pada buku “Tahta untuk Rakyat”. Sultan IX pantas dijadikan idola semua rakyat Nusantara.Di antara kemegahan pribadi Sri Sultan Hamengku Buwono IX, ternyata raja ini jago memasak dan menggemari kuliner Jogja. Di Museum Sri Sultan IX ini, tertampil bumbu bumbu dapur peninggalannya. Sang raja ini memang dikenal sebagai raja yang sangat menyukai menu olahan tradisional. Meski ia pernah mencecap budaya Belanda lama, Sultan IX tak meninggalkan jati diri Kejawaannya.Kuliner Jogja yang tercatat sebagai favorit Sri Sultan IX ialah bebek suwar suwir,gudeg manggar, dan bendul yang terbuat dari singkong yang dihaluskan dan dipanggang. Jika Santap Mania ingin merasakan kedua menu kesukaan Sultan IX, sila Anda merasakannya di Restoran Bale Raos di Jalan Magangan Kulon 1 tepatnya di halaman belakang Keraton.